Komparasi Begal Jakarta Banding New York

Komparasi Begal Jakarta Banding New York

A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: array_multisort(): Argument #1 is expected to be an array or a sort flag

Filename: frontend/detail-artikel.php

Line Number: 116

Backtrace:

File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/views/frontend/detail-artikel.php
Line: 116
Function: array_multisort

File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/controllers/Frontend.php
Line: 561
Function: view

File: /var/www/html/ameg.disway.id/index.php
Line: 317
Function: require_once

Ini pengalaman korban begal. Pria NF (35) dibegal di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Minggu (29/5) dini hari. Punggungnya dibacok, karena ia berteriak. Gegara teriakannya, tiga begal dibekuk polisi, dibantu warga.

***

KAPOLRES Jakarta Utara, Kombes Wibowo kepada pers, Senin (30/5) menjelaskan kronologi pembegalan itu. Kronologi berdasar hasil penyidikan. Begini:

NF kurir di perusahaan ekspedisi. Ia pulang kerja, Sabtu (29/5) tengah malam, naik motor sendirian.

Saat itu ia dikuntit dua motor, tiga begal: MI (21), AD (22) dan HA (18). Korban tidak menyadari dikuntit, sebab lalu lintas di Jakarta Utara pada pukul 24.00 masih ramai.

Ketika NF masuk ke jalan sepi, di Jalan Raya Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, dua motor penguntit masih menguntit. NF masih belum curiga.

Ia baru tahu ada bahaya, setelah dua motor pembegal memepet di kiri dan kanan. Apalagi, dua pembegal (kiri dan kanan) sudah mengacungkan clurit, mengancam NF agar menepi.

NF masih berusaha mencari celah lolos. Dengan melaju zigzag. Tapi, para pembegal lebih berani lagi, dengan memepet lebih dekat. Siap bacok.

Akhirnya NF menepi, motor berhenti, tapi ia tetap duduk di motornya. Dua motor begal berhenti. Salah satu begal, MI, mendekati NF, mengacungkan clurit. Sedangkan, dua begal lain tetap duduk di motor.

"Turun… Mana barang…" bentak MI

NF turun dari motor. Ia menyerahkan HP. Dirampas oleh MI. Mendadak HP jatuh ke tanah. Mungkin pembegal tergesa. Mungkin juga NF sengaja menjatuhkan HP. Yang jelas, MI jongkok, memungut HP.

Saat itulah NF sambil lari, teriak minta tolong: "Begal… begal…"

Pembegal panik, mengejar NF. Langsung membacok NF. Kena punggung. Craaas… NF berteriak histeris, kesakitan.

Ternyata, tak jauh dari TKP di tempat sepi itu, ada beberapa orang. Mereka berlari mendekati arah teriakan NF. Mereka mendapati, MI berusaha menghidupkan motor NF. Saat itulah NF berteriak lebih kencang, menunjuk MI sebagai begal.

Dua motor begal yang standby, langsung kabur. Sedangkan, MI panik, tak segera bisa menghidupkan motor milik korban.

Sumber: