Komparasi Begal Jakarta Banding New York

A PHP Error was encountered
Severity: Warning
Message: array_multisort(): Argument #1 is expected to be an array or a sort flag
Filename: frontend/detail-artikel.php
Line Number: 116
Backtrace:
File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/views/frontend/detail-artikel.php
Line: 116
Function: array_multisort
File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/controllers/Frontend.php
Line: 561
Function: view
File: /var/www/html/ameg.disway.id/index.php
Line: 317
Function: require_once
Artinya, dalam setiap aksinya ia menganalisis gerak-gerik korban. Lantas mengejarnya (bermobil). Memepet mobil korban. Akhirnya menodong.
Ia sudah memahami lokasi tempat ia memepet korban. Paham jalan pelarian. Yang ia perhitungkan, sulit dikejar korban. Atau polisi. Rencana jalan pelarian itu juga untuk mengantisipasi kemungkinan gagal rampok.
Jadi, Solano perampok dengan perencanaan matang.
Saran dari tulisan Reader's Diggest itu, sederhana: "Jika Anda dirampok, patuhi. Serahkan semua barang yang diminta. Maka Anda bakal selamat."
Dipaparkan, perampok pasti panik, lantas putus asa, ketika korban berteriak. Akibatnya bisa beragam. kalau perampok membawa pistol, bisa menembak. Kalau membawa senjata tajam, bisa membacok.
Tapi, di kasus begal Kelapa Gading Jakarta, korban tidak ikhlas HP-nya dirampok. Ia berteriak. Hasilnya seperti itu. (*)
Sumber: