Jembatan Merah

Jembatan Merah

A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: array_multisort(): Argument #1 is expected to be an array or a sort flag

Filename: frontend/detail-artikel.php

Line Number: 116

Backtrace:

File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/views/frontend/detail-artikel.php
Line: 116
Function: array_multisort

File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/controllers/Frontend.php
Line: 561
Function: view

File: /var/www/html/ameg.disway.id/index.php
Line: 317
Function: require_once

doni wj
Akhirnya masuk, setelah percobaan ke 17.. wkwkwkw.. Untuk urusan demokrasi, teknologi, pendidikan, dan ekonomi, Indonesia harus belajar dari Amerika. Bagaimana jumlah penduduk itu menjadikan Amerika sebagai produsen sekaligus konsumen terbesar (walau disalip Cina) di dunia. Namun (setidaknya) untuk urusan pengurangan dan budaya setiap individu memegang senjata sebagai alat perlindungan diri, Amerika harus belajar dari Indonesia. Ada masa ketika setiap individu dewasa keluar rumah dengan menggunakan senjata. Umumnya keris, badik, belati, atau jenis senjata pendek lainnya. (Kakak ipar Abah Dahlan bahkan sampai kuliah di Jawa masih melakukannya. Karena kebiasaan di daerahnya). Tapi kalau ditanya formulanya, saya tidak tahu. Apakah ada unsur larangan dari pemerintah di era tertentu? Baik era kolonial maupun era pemerintahan paska kemerdekaan?

Yea A-ina
Jika kita mencoba pahami jalan pikiran orang lain yang tidak setuju dengan kita. Sewajarnya pula kita MAKLUMI atas hasil pemikiran ala US tersebut. Sebuah konsekuensi logis jika di negri paman Sam, berulang terjadi penembakan massal. Kita sebagai pembaca kabar tersebut cukup memaklumi saja. Pikiran kita memang seperti pilihan, apapun resiko dari buah pikiran hanya bisa dimaklumi saja.

Kang Sabarikhlas
Pete..pete.. angel temen tuturanmu.. tapi..anu…saya bukan golongan "yang setuju dengan kita"…saya ndak bisa bayangkan kalau suporter bola bebas bawa clurit…duh. Orang dah'mampu' memang mikir jaga keamanan yang utama.. lha. saya nembak tikus aja gak tega. duh..kapan ya punya senapan..eh anu celengan…

DeniK
Om Donald. Akan lebih greget kalau mengeluarkan data korban perampokan senpi di Amerika pasti waw jumlah nya. Anak yang di urus nenek berharap seperti Spiderman besarnya. Mungkin Ramos belum sempat menonton nya. Negara tetangga Philipina senjata bebas ,jangan heran pejabat sekelas walikota punya bodyguard bersenpi lengkap.mereka ada di depan halaman kita.kriminalitasnya jangan di tanya bukan senggol bacok lagi .tapi senggol Dor !

Jimmy Marta
Hari selasa tanggal 31. Penghujung bulan. Diseputaran pns dulu ada istilah tanggung bulan. Mengacu pd kondisi dompet di minggu terakhir bulan. Saatnya dimana harus mampu menahan diri. Kalau sekarang komentator menyusut mungkin juga lagi menahan diri. Atau mencoba memahami pikiran orang yg tidak setuju. Demokrasi mengajarkan kita bebas berpendapat. Yang penting kita saling mennghargai.

*) Diambil dari komentar pembaca http://disway.id

Sumber: