Bunuh Novel

Bunuh Novel

A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: array_multisort(): Argument #1 is expected to be an array or a sort flag

Filename: frontend/detail-artikel.php

Line Number: 116

Backtrace:

File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/views/frontend/detail-artikel.php
Line: 116
Function: array_multisort

File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/controllers/Frontend.php
Line: 561
Function: view

File: /var/www/html/ameg.disway.id/index.php
Line: 317
Function: require_once

Dacoll Bns

Sepakat, Pakdhe… Jurnalisme padahal sempat berkembang pesat selepas reformasi, sampai- sampai wartawan Radar Bali 'dilenyapkan' karena hasil investigasinya. Sayang jaman sekarang yg ada kebanyakan reporter, bukan jurnalis. Hanya melaporkan berita tanpa menyelidiki, mempertanyakan, mengkritisi, atau paling tidak memberi pandangan. apa yang jadi berita saat ini hanya rilisan pers semata, plek… Copy paste habis itu terbit … Prihatin …

Pakdhe joyo Kertomas

Pers sudah mati. Sudah tdk ada jurnalisme. Yg ada hanya arus informasi. Kadang besar melambung. Kadang sepi mak pyek. Dan isinya tdk semua positif. Jangan tanya mutu. Kadang besar bergulung2. Ternyata cuma buih. Unthuk. Lantas siapa yg akan menjadi pers?Apakah disway akan seperti pers. Yang menjadi pilar bagi kebenaran dan keadilan. Anda sudah tahu sendir jawabannya.

*) Diambil dari komentar pembaca http://disway.id

Sumber: