Beginilah Proses Cemburu Jadi Bunuh

Beginilah Proses Cemburu Jadi Bunuh

A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: array_multisort(): Argument #1 is expected to be an array or a sort flag

Filename: frontend/detail-artikel.php

Line Number: 116

Backtrace:

File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/views/frontend/detail-artikel.php
Line: 116
Function: array_multisort

File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/controllers/Frontend.php
Line: 561
Function: view

File: /var/www/html/ameg.disway.id/index.php
Line: 317
Function: require_once

Buat pecemburu, batas antara kecurigaan orang yang cemburu dengan kenyataan dari suatu situasi, sudah kabur. Menjadi tidak jelas. Tapi, pecemburu memperlakukan pikirannya, seolah-olah kecurigaan itu adalah kenyataan.

“Kamu dibajak oleh pikiranmu. Emosi yang sangat kuat terus memicunya. "

Emosi yang kuat ini mengalahkan akal sehat pecemburu. Leahy menegaskan, pecemburu benar-benar percaya, bahwa pasangannya tidak setia.

Tahap selanjutnya, pecemburu mulai berusaha mengetahui segalanya. Terkait kecurigaan yang sudah muncul.

Caranya beragam. Memeriksa email, chat WA, medsos lain, menguntit di media sosial, "menguji" sikap pasangan, atau melakukan interogasi intens tentang apa yang telah dilakukan pasangannya. Seolah pasangan adalah milik pecemburu seutuhnya.

Setelah itu, muncul upaya untuk mengontrol perilaku pasangannya dengan ancaman, baik kepada orang yang dicintai atau kepada kenalan yang dianggap sebagai pesaing:

"Ancaman bisa bersifat psikologis. Menahan kasih sayang. Penghinaan. Ancaman untuk pergi dan membawa pergi anak. Bahkan ancaman bunuh."

“Itu bisa membuat partner menjauh. Atau tetap bertahan. Atau melakukan serangan balasan. Kecemburuan adalah emosi yang dapat mengganggu Anda, membuat teman berpisah, dan menghancurkan keluarga. Ini adalah bagian dari lagu, tragedi, dan puisi.”

Saran Prof Leahy

1) Normalkan emosi. Pikirkan tentang hubungan romantis yang pernah terjadi, dulu. Pikirkan, bagaimana Anda bertemu pasangan, dulu. Betapa romantis.

“Pahami bahwa dalam hubungan berkomitmen apa pun harus ada ruang untuk sejumlah kecemburuan.”

2) Stop memeriksa, melacak, menginternalisasi.

"Luangkan waktu 30 menit sehari untuk berfokus hanya pada kecemburuan Anda. Sebab, jika rasa cemburu diulang-ulang, bakal menimbulkan kebosanan. Tensi cemburu bakal turun."

3) Lakukan hal yang berkebalikan dari perasaan Anda. Bersikaplah positif terhadap pasangan.

"Katakan ke pasangan, begini: Saya tahu sekarang saya cemburu. Saya minta maaf sudah membuat Anda kesal. Kalau Anda mau meninggalkan saya, silakan saja."

Sumber: