Varian Siluman

Varian Siluman

A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: array_multisort(): Argument #1 is expected to be an array or a sort flag

Filename: frontend/detail-artikel.php

Line Number: 116

Backtrace:

File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/views/frontend/detail-artikel.php
Line: 116
Function: array_multisort

File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/controllers/Frontend.php
Line: 561
Function: view

File: /var/www/html/ameg.disway.id/index.php
Line: 317
Function: require_once

Devie Linggar

Saya emak2 dgn otak yg pas2an beda dgn bapak2 yg rajin komen yg selalu menuntut abah utk mengulas setiap kejadian viral d negeri ini pdhl kan sudah banyak pihak lain yg akan mengulas dan memberitakan, tapi mgkn bapak2 dsni terlalu ngefans sama abah jadi hny pemikiran abah saja yg selalu ditunggu2 dan dijadikan penilaian. Jujur sbg emak2 saya lebih seneng abah mengulas perjalanan pribadi abah dan apa yg abah dapat dari pengalaman pribadinya. Apalagi klo terkait sisi lain luar negeri duh rasanya menambah pengetahuan sekali. Tapi akhir2 ini yg diulas jadi mainstream kan sesuai permintaan khalayak ramai pdhl sudah viral ga perlu bnyk2 dibahas nanti juga ketahuan muaranya. Sori, lagi kangen abah traveling and story telling.

Mbah Mars

Saya kira banyak orang yang punya imajinasi seperti konten dalam TikTok itu. Hanya saja, seperti kata Anah saat me ulis tentang Ade Armando. Bahwa tidak semua yg dipikirkan itu harus diungkapkan. Saya sendiri juga mikir seperti Yogyasmoro itu. Hanya, saya tidak berani seperti dia.

DeniK

Fiksi atau menggiring opini. Pun ada disclaimer. Tapi cerita ini di buat sekarang ketika ada kejadian. Beda soal kalau cerita itu di buat bulan Juni ,Haqul yakin itu 100% fiksi.

Giyanto Cecep

cerpen " Langit Makin Mendung " karangan Ki Panji Kusmin yang dimuat di Majalah Sastra 8 Agustus 1968, apakah termasuk single image ?… kalau iya .. ya cerpen ini juga sangat menggegerkan " dunia islam indonesia " .. protes penodaan agama marak dimana-mana .. juga oleh para sastrawan yang kontra. Kasus ini juga sampai ke pengadilan. Single Image yang digambarkan di status DI way diatas terlalu kasar dan vulgar.
Kurniawan Roziq

Pak DI pasti punya kenalan dari bidang militer , terutama pasukan khusus , bikinlah cerita imajiner dari informasi tersebut , sehingga kami bisa ber imajinasi apa yang terjadi di rumah tersebut , seperti Pak Jokowi mendapt infomasi A1 , sehingga sampai perlu bikin statement dua kali
Er Gham

Penasaran. Akhirnya buka youtube. Nonton single image yang dibahas Abah. Menarik. Di masa depan, nulis cerpen mungkin bentuknya seperti single image ini. Serasa buat film sendiri.

ibul daful

Tadinya ingin mengorbankan prajurit demi kehormatan jendralnya. Kini apakah institusi polri bisa menjaga nama baik tanpa harus mengorbankan jendralnya? Sulit sepertinya. Opini masyarakat kini seperti single image itu. Mirip tapi tidak sama.
Udin Salemo

Membaca kalimat "adil sejak dalam pikiran" saya jadi teringat buku karangan Kwik Kian Gie berjudul Pikiran yang Terkorupsi. Kata Beliau dalam buku itu korupsi merajalela di Indonesia karena pelakunya "sudah korupsi sejak dalam pikiran."

Mirza Mirwan

Saya termasuk orang yang, dalam kata-kata Pak Pramudya Ananta Toer, bersikap "adil sejak dalam pikiran." Itulah kenapa saya sebisa mungkin menghindari berprasangka buruk kepada seseorang. Itu pula kalau ada tulisan yang bernuansa hoaks biasanya tidak saya teruskan membacanya. Saya sudah membaca (melihat) tulisan Yogyasmoro itu kemarin, tetapi hanya sekitar 20-an detik dan tidak saya teruskan. Meskipun disebut cerita fiksi, unggahan Yogyasmoro itu sangat tendensius. Yogyasmoro menyebutnya "inspiratif". Saya telusuri ke socialblade.com. ternyata kanal Yogyasmoro itu dibuka tgl. 28 Mei 2020. Tetapi Youtube kelihatannya bingung, kanal itu masuk ke kategori apa. Soalnya Yogyasmoro membuat konten gado-gado. Ada "art and draw" yang terdiri atas 11 video, dua di antaranya telah dihapus. Ada konten "motivasi" yang terdiri 18 video. Kedua "kategori" itu nggak laku, hanya ditonton sedikit orang. Baru belakangan ada "news berita" berisi 11 video, semuanya tentang kasus Duren Tiga, termasuk yang katanya "cerita fiksi inspiratif" itu. Yogyasmoro pantas berterima kasih pada Pak DI, karena cerita fiksi yang diunggahnya dijadikan tulisan di Disway. Dan penontonnya naik drastis. Kemarin sore baru 2000-an views, barusan saya tengok udah 3500-an.

Sumber: