Tembak Menembak

Tembak Menembak

A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: array_multisort(): Argument #1 is expected to be an array or a sort flag

Filename: frontend/detail-artikel.php

Line Number: 116

Backtrace:

File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/views/frontend/detail-artikel.php
Line: 116
Function: array_multisort

File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/controllers/Frontend.php
Line: 561
Function: view

File: /var/www/html/ameg.disway.id/index.php
Line: 317
Function: require_once

Bila hidupmu terasa berat. Bila hidupmu serasa hancur. Bila masa depanmu tak ada lagi harapan. Maka bayangkan seandainya dirimu bertukar nasib dg Pak FS ini. Mungkin disitu kamu akan sadar bahwa masalahmu tidak ada seujung kukunya bila dibandingkan dg masalah yg dihadapi Pak FS ini. Maka tetaplah hidup, meskipun tak berguna..

Jimmy Marta

Coba lg disimak kronologis yg logis ini. Pengacara bharada E membuka cerita tambahan Kmrn mengatakan di magelang pc nangis, bahkan sampai di mobil jln pulang ke jkt. Tdk ada yg tahu apakah fs dan pc tengkar. Fakta, fs dan pc berangkat ke magelang itu bareng. tp balik ke jkt pisah. Fs satu hari lebih dulu balik dg pesawat. Kemudian fakta jg(cctv rumah pribadi), saat rombongan pc sampai rumah, tdk brp lama fs keluar (ini yg diberitakan fs pergi tes pcr) Kesan kt apa..? Tidak salah kalau nalar kt mengatkan ada 'suatu hal' antara fs dan istrinya pc. Gk keliru jga kalau ada yg menduga suatu hal itu perselingkuhan yg bocor. Logisnya, j yg dekat dg pc terlontar kata. Pc konfirm ke fs. Tengkar. Marah. Dendam. Sampai duluan di rmh sendirian fs makin dipengaruhi setan. Terjadilah…. "Malu mbak, malu". Hanya itu ungkapan pc yg terlontar ke lpsk. Ini cerita dari fakta dan logika untuk yg sudah dewasa.

Rihlatul Ulfa

kepolisian indonesia mengira di awal akan mudah2 saja untuk membuat skenario pembohongan-mungkin menurut mereka, masyarakat akan setuju2 saja dengan pernyataan baku tembak itu. skenario yang berantakan, tentu mudah untuk orang indonesia melihat banyak kejanggalan,mungkin kepolisian lupa, masyarakat kita sangat hoby menonton sinetron yang skenario ceritanya bikin puyeng tujuh keliling itu hehe.mau bagaimana sudah terlanjur-dari pada ribet cctv di nyatakan ada lagi yg sebelumnya di bilang rusak,penangkapan bharada E di lakukan, tapi dengan jabatan yg begitu rendah,masyarakat tidak percaya dia melakukannya,akhirnya mau bagaimana lagi, sambolah yang memang harus jadi tersangkanya,kepolisian mikir 'sudah cukuplah sambo jadi tersangka-masyarakat pasti sudah puas' permasalahannya baru lagi,motifnya tidak masuk akal untuk di jadikan sebuah pembunuhan yang kejam. jika motif harkat dan martabat keluarga di jadikan final. apakah masyarakat yang ragu boleh mengatakan, 'kepolisian tidak memngungkap motif yang sebenarnya karena kemungkinan akan menyerempet kasus2 yang ada di tubuh Polri'

Harun Sohar

Lagi-lagi masalah apem. Barang satu itu bisa menimbulkan 1001 cerita dewasa dengan keseruan yang luar biasa. Sudah sewajarnya jangan remehkan masalah apem. Mungkin juga sudah saatnya masuk pendidikan ekstra kurikuler. Dibuat nyantai tapi serius. Diolah secara populer.

Putu Senda

Apakah skenario ini suatu kebenaran, tentu harus di buktikan. Menyalahkan orang sudah meninggal tentu lebih mudah, karena J sudah tidak bisa membela dirinya apa yang terjadi disana. Kejanggalan skenario kedua ini, 1. ayo buka CCTV di magelang. Menginap dimana Hotel kah? Atau rumah pribadi?. Apakah ada J masuk kamar ibu S? 2. Saya umpamakan J melakukan pelecehan, maka ketika tindakan nya ketahuan (saya analogikan ketahuan karena ibu menangis dimagelang). Tindakan J Adalah melarikan diri/kabur. Karena semua orang paham, minimal orang yang bersalah pasti akan dipukuli oleh pasangannya. Yang terjadi adalah aktivitas J biasa saja, seperti tidak melakukan sesuatu yang salah, tetap bekerja, tetap mendampingi. Jadi lebih baik buka saja CCTV di magelang. Jadi biar kita tidak asumsikan ini cerita bohong lanjutan. Nyawa sudah kau cabut. Masih dijelekan pula namanya.

Lukman bin Saleh

Seorang laki2 yg kehilangan harta. D tipu, d rampok atau bangkrut. Mungkin msh bisa bersabar. Kehilangan kuasa, juga sama. Msh bisa sabar. Bahkan bisa jd dg cobaan2 itu dia berubah menjadi lebih baik. Makin dekat dg Tuhan. Tp saat laki2 mendapati istrinya main kuda2an dg laki2 lain. Sy tdk yakin dia bisa sabar dan tetp menjadi org baik. Kemungkinan besar laki2 baik itu berubah menjadi kriminal. Spt Sambo. Maka bg yg menganggap motif "dewasa" ini masalah ecek2. Ada motif yg lebih besar yg d sembunyikan. Coba bayangkan diri anda menjadi Sambo. Bisnis rahasia anda mau d laporkan. Anda akan membunuh org yg mau melapor dg buru2? Sy rasa tidak. Perselingkuhan anda d laporkan ke istri anda. Anda akan membunuh org yg melapor? Sy rasa tdk juga. Anda mendapati istri anda main kuda2an dg laki2 lain. Anda yakin tdk akan membunuh? Sy sendiri tdk yakin. Maka inilah alasan besar itu. Tidak ada alasan yg lebih besar untuk membuat laki2 hilang akal sehatnya kecuali wanita. Ya, wanita…

Liam Then

Kalau saya sih biasa saja, ndak kepo tentang motif . Yang namanya emosi manusia, kerap bikin susah. Gegara tiga penggal kata : "Apa liat-liat", bikin sajam menoreh petaka. Apalagi masalah 17+. Yang bahkan bisa mencetak banyak pendeta dan ulama palsu, di tempat pendididkan agama. Mari pindah fokus, wis gak enak situasi nya. Bangun tidur ,seduh kopi, pentang mata ,buka ,baca berita, itu-itu aja. Urusan 17+. Ndak lama juga nanti digiring berita baru. Kepo lagi . Sampai ngawang , Kok gak habis-habisnya itu berita yang bikin kepo. Yah sudah, sruput kopinya, kerja. Greeeng, bah, ketemu baligo pula. Dimana-mana. Dunia oh dunia. Oh Rusia. Oh Palestina. Oh Rwanda, Oh Yaman. Ada "teman mengeluh" kelar di kepoin oleh berita. "Ndak usah sok mikir", tuh ban motor sudah gundul. Kampas rem dah seperti mencit kepijek" Merona, yah sudahlah.

yea aina

Motif pelaku yang dinyatakan pak Mahfud, seperti "diarahkan" tetap sejalan skenario versi dalang di awal cerita. Bisa diduga, kasus ini hanya akan mengungkap peristiwa di duren tiga saja. Publik tak usah berharap akan ada pengungkapan motif lainnya. Jika awalnya alm J adalah korban, kemudian E sebagai martir, akhirnya FS sebagai tumbal. Karena FSlah yang dikobarkan atas kerahasiaan motif lain tersebut. Kalau hanya sebatas cemburu, pengungkapan tidak memakan waktu sebulan, itupun dengan bumbu pembelaan dari beberapa petinggi institusi Polri dan pejabat negri ini. Ganjil saja, pasti ada motif lain. Karena semua pihak yang terlibat atas "motif lain" pasti berupaya melokalisir hanya di motif cemburu (hanya orang dewasa) itu saja.Sewajarnya anda semua sudah tahu.

Sumber: