Tembak Menembak

A PHP Error was encountered
Severity: Warning
Message: array_multisort(): Argument #1 is expected to be an array or a sort flag
Filename: frontend/detail-artikel.php
Line Number: 116
Backtrace:
File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/views/frontend/detail-artikel.php
Line: 116
Function: array_multisort
File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/controllers/Frontend.php
Line: 561
Function: view
File: /var/www/html/ameg.disway.id/index.php
Line: 317
Function: require_once
Di Amerika seorang caleg benar-benar harus berkeringat dalam hidupnya –bukan hanya selama kampanye.
Sebentar lagi ada Pileg di sana. Sekarang ini posisi kursi di Senat 50 lawan 50. Demokrat bisa menang voting karena konstitusi: dalam hal suara imbang suara wakil presiden yang jadi penentu. Wakil presiden sekarang adalah Demokrat.
Di DPR, kursi Demokrat unggul tipis. Di Pileg November nanti semuanya bisa berubah. Trump lagi habis-habisan berkampanye. Yakni untuk para caleg Republik yang ia dukung.
Jeffry Clark sendiri, kini 55 tahun. Setelah gagal jadi jaksa agung ia kembali menjadi pengacara. Di Washington DC. Manuver politik yang pernah ia lakukan mengakibatkan ia dapat peringatan dari organisasi pengacara.
Clark juga termasuk orang yang dipanggil komisi khusus DPR untuk menyelidiki peristiwa pendudukan Gedung Parlemen. Ia dianggap punya peran besar meski gagal jadi Jaksa Agung.
Ricky Shaffer sudah berbentuk mayat. Menunggu otopsi.
Amerika masih tetap jaya. Hanya kian terbelah. (*)
Komentar Pilihan Disway
Edisi 12 Agustus 2022: Bintang Wanita
bagus aryo sutikno
Aku suka kalimat penutupnya. Tidak men-judge dan tidak mengadili. Inilah hukum kijang raja. Raja atau atasan, pantang ustrinya dilirik apalagi disentuh. Duren tiga, bikin dokter gigi candra berduka sebab durennya hanya dua. #percuma lapor, durennya dah hambar, sèpo.
Komentator Spesialis
Fahmi ini jauh lebih kesatria dibandingkan dengan ketua harian kompolnas benny mamoto. Jelas jelas salah, tidak minta maaf malah membuat kebohongan baru bilang cuman ngutip kapolres jaksel. Kok ada jendral tapi suka ngeles.
Condro Mowo
Pak Dahlan kayaknya mencoba dari awal merunut kisah Duren Tiga ini. Dan itu 'menu' beliau sehari-hari sejak saat masih 'Noroyono'. Tak sulit bagiNya. Hanya 'dalang ora kentèkan crito/ukoro' (dalang tak kehabisan cerita/skenario). Keragu-raguan Fahmi utk 'bloko suto'/terbuka bagi saya tanda awal siapa dalangnya. FA saksi awal atas skenario Duren Tiga. Harus diperiksa juga biar fair. Selanjutnya saya agak tersinggung, pak Mahfud menganggap saya dan hampir seluruh penikmat drama seri Duren Tiga ini dianggap bocil. Lho, saya sudah sunat pak, mau bukti akan saya kirim foto lewat wa atau video call. Saya paham maksud pak Mahfud, slip tongue, cuma satu bulan itu waktu yang sangat banyak untuk membocorkan kisah sebenarnya, walau tidak semua juga benar, bahwa drama ini sangat kompleks, seru, sangat dinanti kelanjutannya. Endingnya sih masih lama, bisa seperti di Amerika yang sampai satu tahun belum selesai ( ini kata mas Kiki/ Hermawan Sulistio). Isu dan vide
Sumber: