BBM 303

BBM 303

A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: array_multisort(): Argument #1 is expected to be an array or a sort flag

Filename: frontend/detail-artikel.php

Line Number: 116

Backtrace:

File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/views/frontend/detail-artikel.php
Line: 116
Function: array_multisort

File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/controllers/Frontend.php
Line: 561
Function: view

File: /var/www/html/ameg.disway.id/index.php
Line: 317
Function: require_once

Lukman bin Saleh

Sedikit kritik untuk istilah BPT dalam program ini. Karena bersih, transparan dan profesional sj tidak cukup bagi seorang pemimpin. Sulit mengharapkan perubahan besar jika hanya bertumpu pada karakter di atas. Alih2 malah menjadi bumerang. Makin membuat bangsa ini tertinggal. Misalnya pemimpin bersih, transparan dan profesional mengelola tata kelola yg salah. Seperti tema tulisan kemarin. Maka makin profesional seorang pemimpin, makin parah juga kesalahan yg ditimbulkan. Harusnya ada satu lagi karakter inti selain BPT. Dan ini wajib jika ingin maju: fatonah. Ya pemimpin wajib cerdas. Fikiran dan terobosannya bisa diandalkan. Sebaik apapun seorang pemimpin, jika tidak cerdas agak susah mengandalkannya untuk melakukan kemajuan di negeri yang jalan di tempat ini. Tapi tidak apa2. Ini sekedar pemilihan istilah yg ada unsur cocokloginya. Dalam penerapannya, saya yakin unsur kecerdasan tidak diabaikan…

Yakun Toba

Mulai banyak bermunculan tren produksi ecoplas, harus fokus jadiin cassava-based biodegradable plastic ini lebih murah, efisien dan berkualitas dibandingkan dengan corn-based plastic, paper, dan saingan lainnya.

Yakun Toba

Mulai banyak bermunculan tren produksi ecoplas, harus fokus jadiin cassava-based biodegradable plastic ini lebih murah, efisien dan berkualitas dibandingkan dengan corn-based plastic, paper, dan saingan lainnya.

Johannes Kitono

Kursus kepemimpinan model " Lemhanas BTP " yang pesertanya terbuka untuk kader partai mana saja pasti menarik. Kalau dosennya selain Ahok juga perlu perlu ada : Surya Paloh , Prabowo Subianto, Airlangga Hartato, Megawati, SBY, Dahlan Iskan dan last but not least Anies Baswedan. Biar para kader bisa diskusi terbuka dan memilih model Pemimpin mana yang cocok buat NKRI.

daeng romli

Setelah membaca hampir semua komen dr "masyarakat disway", Rata2 mereka suka dgn BTP / Ahok. Dari sisi profesianal, integritas, dll. Tapi sisi yg tdk disukai adalah dr sisi pribadi Ahok yg ceplas ceplos, kadang mengumpat bahkan ada yg tdk suka krn kawin lagi setelah cerai dgn istri pertama…hehehe. Yg perlu diingat masih ada pejabat lain yg seperti itu, maksud saya yg ngomongnya ceplas ceplos tp malah karirnya naik….mosok lali karo Bu Risma ex Walikota Suroboyo, kurang keras tah nek lagi ngamuk katek nuding2 sisan….tp aneh nya yo tetep moncer karirnya. Iki paling sesok ditulis Abah DI….(ngarep2)…

balagak nia

sambo itu pegang banyak kartu truf, kasus ahok (diripitdum bareskrim polri), chat cabul hrs, km 50, joko chandra, kebakaran gd kejagung, judi, narkoba…yakin semuanya direkayasa….sambo mencoba peruntungan lagi di kasus brigadir j, ternyata skenario rekayasanya mbleset, dia berharap sesuai skenarionya krn memegang banyak kartu truf…..YG DIATAS membuka bobrok sambo (polri), sekarang tinggal menunggu apakah sambo mau membuka itu semua & taruhannya nyawa…

Budi Utomo

Konon Jokowi langsung memanggil Ahok ke istana untuk dimarahi. Karena NU sangat strategis secara politik. Konon lho ya. Dan di institusi agama maupun politik selalu ada yang beraliran Konservatif dan Liberal. MA termasuk yang konservatif. Gus Dur termasuk yang Liberal. Kalau Gus Dur masih hidup waktu kasus Ahok pasti bakal rame. Gus Dur pasti membela Ahok bakal berhadapan dengan MA. Jangan lupa Gus Dur berkampanye mendukung Ahok waktu di Belitung.

No Name

Sumber: