Vivo 1000

A PHP Error was encountered
Severity: Warning
Message: array_multisort(): Argument #1 is expected to be an array or a sort flag
Filename: frontend/detail-artikel.php
Line Number: 116
Backtrace:
File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/views/frontend/detail-artikel.php
Line: 116
Function: array_multisort
File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/controllers/Frontend.php
Line: 561
Function: view
File: /var/www/html/ameg.disway.id/index.php
Line: 317
Function: require_once
Johannes Kitono
Tulisan yang enak dibaca dengan cara bertutur rakyat jelata. Bang Jon dan Dur pasti tidak termasuk barisan wartawan bodrex. Setiap hari mengejar PR untuk mendapatkan " uang transport ". Bang Jon bisa menjaga keseimbangan antara polisi dan preman. Preman dibiarkan tetap beroperasi asal tidak mengganggu teritorialnya. Preman asal Palembang di Tenabang biasanya di kasih gelar Duta yang bukan Ambasador. Duet Bang Jon dan Dur sangat ideal. Yang satu punya akses kemana saja dan satunya lagi jago bikin berita. Ketika zaman Kabinet 100 Menteri, Bung Karno pernah angkat Kepala Preman Senin jadi salah satu Menterinya. Oleh teman dekatnya dipanggil Menteri Copet. Bisa jadi Bang Jon juga dipanggil Kapolres Preman oleh koleganya..
Liam Then
Enak benar baca nya tulisan Pak Hasan. Saya sangat suka tulisan yang membawa nafas unik karakter penulis di dalamnya. Bikin nagih. Terkadang jika ketemu kalimat tertentu, bikin otak merasakan rasa senang yang membuncah. Saya google ternyata itu akibat hormon endhorpine. Yang efeknya mirip morphine. Itulah mungkin sebabnya bikin orang nagih membaca.
Agus Suryono
SIAPA YANG MEMBUNUH PUTRI..? Artikel DISWAY hari ini judulnya berbentuk pertanyaan. Tetapi di artikelnya, pertanyaan maupun jawaban atas pertanyaan itu juga belum TERSIRAT. Apalagi TERSURAT. Para PERUSUH (baca: KOMENTATOR) juga belum ada yang mencoba menjawab. Tetapi dalam artikel sudah diceritakan tentang orang MISTERIUS. Yaitu: BANG JON. Jadi, pembunuh Putri, mungkin ya BANG JON. He he.. Semoga kudapat hadiah..
Liam Then
Ngga pernah kebayang, untuk menjadi wartawan. Pasti sangat susah. Naluri,intelegensi,kemamouan menulis,merangkum,mengingat hal kunci dan penting,keahlian membaca raut muka, tahu kapan maju, kapan mundur. Berat-berat. Jadi wartawan sukses sekaligus pengusaha sukses,apalagi.Susah ketemunya ,seribu satu. Ada juga yang mungkin diantara sepuluh ribu, ada satu. Wartawan yang gak demen duit. Yang ini spesies langka. Terancam punah. Karena lingkungan sudah berubah.
*) Dari komentar pembaca http://disway.id
Sumber: