Vivo 1000

Vivo 1000

A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: array_multisort(): Argument #1 is expected to be an array or a sort flag

Filename: frontend/detail-artikel.php

Line Number: 116

Backtrace:

File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/views/frontend/detail-artikel.php
Line: 116
Function: array_multisort

File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/controllers/Frontend.php
Line: 561
Function: view

File: /var/www/html/ameg.disway.id/index.php
Line: 317
Function: require_once

azid lim

Cerita yang menarik di hari Minggu tentang intrik intrik dan kehidupan polisi dari zaman dulu sampe sekarang dengan slogan kamu beri /traktir saya terima , kamu salah saya tangkap dan kalo teman dalam kesusahan tinggal balik badan sepertinya polisi polisi ini tidak akan pernah berubah sampai kapan pun. Mari kita ikuti cerita bersambung menarik ini dari Pak DI untuk lebih memahami kepolisian kita .

yea aina

Dari Bang Jon, kita jadi tahu, pengaruh kekuasaan yang menggurita, memungkinkan apapun bisa "diatur". Jangankan hanya memilah berita mana yang layak tayang, bahkan memilih orang untuk ditempatkan di jabatan kuncipun pasti mudah. Sosok penentu dunia senggol bacok di sebuah kota pulau itu.

Johan

Sebuah cuplikan karya dari Kesusastraan Melayu Tionghoa. Thio Tjin Boen (Lahir di Pekalongan, 1885 sd 1940 - Seorang wartawan, novelis, dan penerjemah) === Oey Se (1903) Satu cerita yang amat endah dan lucu yang betul sudah kejadian di Jawa Tengah. - - - Nyonya Oey bawa Fatimah jalan jalan di kebon, di situ ia dapat lihat suatu kuburan pake batu bongpaiy yang dipahatkan ia punya nama Cina, yaitu Oey Kim Nio anak dari Oey Se. Fatimah jadi kaget sekali, dalam dirinya ia berkata: "O, ayahku pandang, bahwa aku ini sudah tida ada di dalam dunia, yaitu sudah mati dan dikubur di sini." Kutika Fatimah pulang sampe di rumahnya ia lantas jatoh sakit keras sekali, sebab kaget melihat kuburannya sendiri. Suaminya yaitu regent pensiun panggil dukun dukun dan doktor yang pande buat tulung dan obatkan Fatimah, tapi semua percumah, sampe pada suatu hari baik Fatimah sudah tiada dapat di tulung lagi. Kepandeiannya dukun dan doktor tiada kuat menangkis tangannya Malaikat maut yang kuat sebagi besi menekam dadanya Fatimah hingga melayanglah jiwanya ke dunia yang baka. Oey Kim Nio alias Fatimah bekas Radhen Ayu Kanoman, puteri dari sudagar besar Oey Se sudah mati… Cumah setiap malam sampe beberapa bulan lamanya di kuburannya Fatimah orang dapat denger suara perampuan menangis, dan merintih, katanya: "Gatel! Gatel! Gatel!!!!" Sebab itu, orang bilang akan Fatimah itu. Cina tanggung -Jawa wurung mayitnya tida diterima oleh bumi.

Budi Utomo

Sastra Melayu Lama salah satu penggeraknya adalah para peranakan Tionghoa/Cina di pertengahan abad 19. Mendahului Balai Pustaka yang baru lahir awal abad 20.

Aow War

Wah, kalo ini "SAYA SUDAH TAU". Kasus pembunuhan oleh perwira di POLTABES Barelang, Batam. Koran nya om Hasan dulu di Posmetro Batam kah,,

Re Hanno

Meski suka juga baca ceritanya namun saya berkesimpulan Abah lagi malas atau capek menulis. Hehe semoga salah.

Leonardus Nana

Wartawan yang mulanya hadir dengan SAPA kebanggaan KULI TINTA" , seturut media jaman mulai mengeser sapa kebanggaannya ke KULI DISKET, KULI TUTS, KULI JARI dan entah kuli apalagi, saya belum tahu dan tentu anda juga belum tahu. Namun, apapun sapaan mereka, para wartawan sesungguhnya adalah perwudan MATA, TELINGA dan MULUT dari masyarakat. Bagaimana bisa? Ketika anda mengingini sesuatu untuk dilihat, didengar dan disuarakan, mereka-para wartawan dapat menghadirkannya. Contoh nyata dihadapan kita adalah kasus yang anda sudah tahu. Konon jika tidak tergerak naluri keberitaan dari seorang wartawan di daerah nun jauh di Jambi, maka anda dan saya tentu tidak akan pernah melihat, mendengar dan turut bersuara tentang DUREN TIGA. Anda tentu sudah tahu bahwa DUREN itu buah sudah tidak merakyat lagi. Anda tidak mau peduli lagi. Namun, namun kini anda sibuk mencari tahu apa itu DUREN TIGA karena kepedulian seorang wartawan. Jika mereka tidak terus bergelayapan siang dan malam untuk cari tahu dimana buah DUREN TIGA tersebut disembunyikan, maka anda dan saya pasti tidak akan pernah tahu apakah DUREN TIGA tersebut beraroma BUSUK atau HARUM. Selamat bersuara para wartawan.

thamrindahlan

Sumber: