Beda Human Trafficking dan Pelacur di PSK ABG Jakarta

Beda Human Trafficking dan Pelacur di PSK ABG Jakarta

A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: array_multisort(): Argument #1 is expected to be an array or a sort flag

Filename: frontend/detail-artikel.php

Line Number: 116

Backtrace:

File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/views/frontend/detail-artikel.php
Line: 116
Function: array_multisort

File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/controllers/Frontend.php
Line: 561
Function: view

File: /var/www/html/ameg.disway.id/index.php
Line: 317
Function: require_once

Setelah enam bulan disekap, Kaya agak dibebaskan. Boleh keluar rumah bordil, sekadar belanja. Kaya kirim uang ke ortu di desa. Sejak itu dia meneruskan pekerjaan yang bukan pekerjaan itu.

Kemiskinan melahirkan pelacur. Pelacur lahir dari kemiskinan.

Kelly Allen dalam makalahnya menyebut: Poi asli pelacur. Kaya korban human trafficking.

Allen bukan sekadar menulis. Dia aktivis, tinggal Colorado Springs, kota kecil di County El Paso, negara bagian Colorado, Amerika Serikat. Colorado Springs terletak di sekitar 97 kilometer di sebelah selatan ibu kota Colorado, Denver.

Allen, sejak 2012 sampai 2017 menyelamatkan sekitar 1.000 wanita korban human trafficking di Amerika. Lantas, dia dibiayai lembaga riset di Amerika, melakukan penelitian di Thailand. Hasil risetnya diserahkan ke pemerintah Thailand.

Kasus mirip Mami Erika di Jakarta Barat, sangat banyak di Indonesia. Tidak diriset. Untuk mencegahnya. Kalau ada laporan polisi, baru-lah ditindak.

Bapak Kriminologi, Cesare Lambroso (6 November 1835 – 19 Oktober 1909) mengatakan: Penjahat selalu punya kalkulasi antara hasil dengan risiko. Sebelum ia bertindak.

Tersangka Mami Erika dan RR dijerat Pasal 76 I juncto Pasal 88 UU RI Nomor 35 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dan/atau Pasal 12 dan/atau Pasal 13 UU RI Nomor 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual.

Ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.

Hasil prostitusi ABG di Jakarta: Tarif sekitar Rp 1,5 sampai 3 juta per kencan per ABG. Kalau seorang ABG dapat 15 konsumen semalam (seperti kasus Kaya). Dan, germo punya delapan ABG. Maka, semalam sekitar Rp 360 juta.

Dibanding risiko, seperti pasal di atas. Ancaman hukuman maksimal segitu. Paling banter kena dua tahun bui. Inilah kalkulasi penjahat. (*)

Sumber: