Bacok Kepala Buat Mantan

A PHP Error was encountered
Severity: Warning
Message: array_multisort(): Argument #1 is expected to be an array or a sort flag
Filename: frontend/detail-artikel.php
Line Number: 116
Backtrace:
File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/views/frontend/detail-artikel.php
Line: 116
Function: array_multisort
File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/controllers/Frontend.php
Line: 561
Function: view
File: /var/www/html/ameg.disway.id/index.php
Line: 317
Function: require_once
Cinta segi tiga, berakhir kejam. Topik yang lazim. Dan mengerikan. Tapi, mengapa sampai segitu benci? Bukankah, dulu mereka saling cinta?
Soal ini ada risetnya. Riset dilakukan dosen dan mahasiswa Normal University (berdiri 1933), Guangzhou, China, pada 2017.
Dr Yanhui Xiang, asisten profesor psikologi, dan dua mahasiswanya, Wang Jin dan Mo Lei, dalam karya mereka bertajuk, "The Deeper the Love, the Deeper the Hate". Dipublikasi di jurnal ilmiah kampus itu pada 7 Desember 2017.
Jumlah responden 60, mahasiswa-mahasiswi universitas tersebut. Satu responden dikeluarkan, karena kurang memahami instruksi periset.
59 responden (30 laki-laki, 29 perempuan) usia rata-rata 20.
Rincian responden: 18 persen mengatakan, mereka mencari hubungan (pacar). 33 persen sedang menjalin hubungan. 24 persen pernah putus cinta. 25 persen tidak pernah menjalin hubungan.
Kepada mereka diberi simulasi, memilih pacar, tahap selanjutnya seolah berpacaran. Riset selama kurun waktu tertentu. Hasilnya, begini:
1) Perasaan cinta dipengaruhi kesamaan antar dua individu yang bercinta.
Artinya, individu responden yang secara eksperimental dibujuk untuk mengalami perasaan cinta, merasakan cinta yang lebih kuat terhadap seseorang dari lawan jenis, yang mirip dengan mereka.
Kesamaan menyangkut status sosial, hobi, bidang studi, makanan kesukaan, cara berpikir, tingkat kecerdasan.
Sampai batas tertentu, mereka menganggap "kesamaan", faktor penting yang berkaitan dengan kepuasan hubungan. Anggapan itu terbukti akurat.
Individu yang mirip satu sama lain, dengan mudah membentuk kesan yang baik satu sama lain dalam waktu singkat.
2) Hubungan kausalitas antara cinta romantis dengan kebencian, jika hubungan mereka putus.
Ketika hubungan cinta antar dua individu (berbeda jenis kelamin) putus, akibat pengkhianatan, maka otomatis menimbulkan kebencian. Baik terhadap individu yang dikhianati, maupun pengkhianatnya.
Semakin dalam cinta (diukur dari kurun waktu berpacaran), maka semakin dalam benci. Semakin dangkal cinta, semakin dangkal benci.
Sumber: