Genosida di Kanjuruhan dengan Gas Air Mata, Menangislah Indonesia

A PHP Error was encountered
Severity: Warning
Message: array_multisort(): Argument #1 is expected to be an array or a sort flag
Filename: frontend/detail-artikel.php
Line Number: 116
Backtrace:
File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/views/frontend/detail-artikel.php
Line: 116
Function: array_multisort
File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/controllers/Frontend.php
Line: 561
Function: view
File: /var/www/html/ameg.disway.id/index.php
Line: 317
Function: require_once
"Sungguh saya ikhlas lahir dan batin tidak akan ngurus sepakbola lagi jika itu sudah impas dengan duka dan air mata keluarga korban tragedi kemanusiaan itu. Gak dadi pengurus PSSI, gak _pathek'en, jika sepakbola yang mestinya hiburan berubah jadi kuburan !" tutur Haruna
"Ojok dibanding-bandingke, dengan kerusuhan di Inggris, tragedi Heysel, dengan kerusuhan antar supporter di Peru, dengan kerusuhan antar supporter Persib vs Persija, bahkan kerusuhan atau bentrok antar suporter di belahan dunia yang lain.
Sekali lagi ini bukan peristiwa sepakbola, bukan juga kerusuhan supporter vs holigan, tapi lebih tepatnya rakyat vs polisi. Ini peristiwa kemanusiaan, ini "pembantaian" massal, ini pelanggaran HAM berat. Ini GENOSIDA !" tegas Haruna Ketua Pengda PSSI Jatim 2005-2010. (*)
Sumber: