Kajian Ilmiah Suami Bantai Anak-Isteri di Depok

Kajian Ilmiah Suami Bantai Anak-Isteri di Depok

A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: array_multisort(): Argument #1 is expected to be an array or a sort flag

Filename: frontend/detail-artikel.php

Line Number: 116

Backtrace:

File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/views/frontend/detail-artikel.php
Line: 116
Function: array_multisort

File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/controllers/Frontend.php
Line: 561
Function: view

File: /var/www/html/ameg.disway.id/index.php
Line: 317
Function: require_once

KDRT lagi. Rizky Noviyandi Achmad (31) membacok isteri, N (31) dan anak perempuan, KPC (11) di Depok, Jabar, Selasa, 1 November 2022. KPC tewas, N luka parah. Penyebab, N minta cerai, berkemas pergi.

***

KEJADIAN ini, bahan pelajaran masyarakat. Khususnya para isteri. Kalau minta cerai, hati-hati. Suami bisa menganiaya. Bahkan fatal.

Kapolres Metro Depok, Kombes Imran Edwin Siregar di konferensi pers Mapolres Depok, Rabu, 2 November 2022, mencerita kronologi, begini:

Rizky pegawai Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah (Bappenda) Kabupaten Bogor, bagian Rekrutmen sejak Februari 2019. N, ibu rumah tangga. Mereka punya anak dua, KPC dan si bungsu usia 1,5 tahun. Tinggal di rumah cluster dua lantai, Pondok Jatijajar, Tapos, Depok.

Senin, 31 Oktober 2022 malam. Rizky nyabu bersama teman-teman di suatu tempat (bukti, tes urine positif narkoba). Ia mengaku pusing, sering cekcok dengan isteri.

Rizky juga mengaku ke polisi, kesal pada si sulung KPC (kelas lima SD). Pengakuannya begini: “Dia (KPC) sudah saya sekolahkan, saya didik dengan pengajian dan les, tapi selalu tidak menjawab kalau saya tanya."

Selasa, 1 November 2022 dini hari, jelang Subuh, Rizky pulang. N bertanya ke Rizky: "Mengapa selalu pulang pagi, Mas? Dari mana?"

Ternyata Rizky emosi. Menjawab membentak-bentak. N menangis, bilang minta cerai. Enggak kuat kalau terus begini.

Rizky pergi menuju masjid dekat rumah. Salat Subuh berjamaah.

Pulang dari masjid, ia lihat N dan KPC siap berangkat. KPC berseragam SD, siap berangkat sekolah, diantarkan N. Ini sebenarnya rutin sehari-hari. Tapi, ada yang tidak biasa. N bawa koper, sambil menangis.

Di ruang tamu. Rizky bertanya ke N, mau ke mana? N tetap menangis. Rizky bertanya ke KPC, seperti biasa: Ogah komunikasi dengan ayah.

Golok di kolong meja diambil Rizky. Dibacokkan berkali-kali ke KPC. Menurut polisi, beberapa kena kepala, leher, jari kedua tangan putus semua, tumbang ke lantai. Darah ambyar memuncrat deras.

Saat N histeris, dia dihajar golok juga. "Rincian luka masih diperiksa," kata Kombes Imran.

Kejadian itu dilihat adik kandung Rizky, inisial S yang tinggal di lantai dua. S turun tangga, melihat itu. Tapi, takut lalu naik lagi.

Sumber: