Drama Penculikan Malikalika

A PHP Error was encountered
Severity: Warning
Message: array_multisort(): Argument #1 is expected to be an array or a sort flag
Filename: frontend/detail-artikel.php
Line Number: 116
Backtrace:
File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/views/frontend/detail-artikel.php
Line: 116
Function: array_multisort
File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/controllers/Frontend.php
Line: 561
Function: view
File: /var/www/html/ameg.disway.id/index.php
Line: 317
Function: require_once
Penculikan Malika Anastasia (6) menghebohkan Jakarta. Diculik Rabu, 7 Desember 2022 ditemukan Senin, 2 Januari 2023. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan, pelaku (sudah ditangkap) diusut tuntas.
***
KADIV Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo kepada pers, Selasa, 3 Januari 2023 membenarkan bahwa kasus ini jadi perhatian Kapolri.
"Korban (Malika) kini ditangani Rumah Sakit Bhayangkara Jakarta untuk diberikan trauma healing, perawatan fisik dan psikis sampai sembuh. Atas perintah Bapak Kapolri, seluruh biaya perawatan sampai sembuh ditanggung Polri."
Selama 27 hari Malika diculik pemulung, diajak memulung keliling Jakarta. Tersangka ternyata residivis predator seks bocah perempuan.
Berdasarkan sidang putusan Pengadilan Negeri Jakarta Utara, 15 Juli 2014, penculik yang pemulung itu dinyatakan bersalah. Ia divonis penjara 7 tahun penjara dan denda Rp 60 juta Sub 6 bulan penjara.
Hakim: "Menyatakan terdakwa terbukti bersalah. Dengan sengaja melakukan tipu muslihat, serangkaian kebohongan atau membujuk anak melakukan persetubuhan dengannya."
Predator seks anak. Atau pedofil. Maka bisa dibayangkan, kemungkinan yang terjadi pada Malika.
Kapolres Jakarta Pusat, Kombes Komarudin kepada pers mengatakan, Malika belum dimintai keterangan polisi. Dengan pertimbangan, Malika masih bocah. "Kami segera melakukan visum," katanya.
Kepala Pusat Kedokteran dan Kesehatan Polri, Irjen dr Asep Hendradiana ditanya wartawan, apakah Malika sudah diperkosa pelaku? menjawab, Malika masih akan divisum. Belum bisa dipastikan.
Kemungkinan yang terjadi pada Malika, sangat mengkhawatirkan.
Malika di RS Bhayangkara sudah diajak ngobrol para dokter. Tapi obrolan bocah. Belum masuk pertanyaan materi perkara. Dikhawatirkan, jika buru-buru ditanya materi perkara, jawaban Malika bisa tidak akurat. Harus dibangun komunikasi keakraban dulu, sebelum ditanya kasus.
dr Asep: "Korban kami ajak bicara, nyambung. Mudah-mudahan tidak terjadi apa yang kita bayangkan."
Kasus ini heboh, jadi gunjingan warganet di medsos. Hampir sebulan terakhir ini. Aneka komentar bertaburan. Sebagian warganet menyalahkan ortu Malika.
Kronologi Penculikan
Sumber: