Drama Penculikan Malikalika

A PHP Error was encountered
Severity: Warning
Message: array_multisort(): Argument #1 is expected to be an array or a sort flag
Filename: frontend/detail-artikel.php
Line Number: 116
Backtrace:
File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/views/frontend/detail-artikel.php
Line: 116
Function: array_multisort
File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/controllers/Frontend.php
Line: 561
Function: view
File: /var/www/html/ameg.disway.id/index.php
Line: 317
Function: require_once
Ardia ke wartawan: "Saya lihat Yudi ngajak Malika. Katanya mau beli ayam goreng."
Setelah itu, Yudi dan Malika tidak kembali. Sampai Ardia balik membawa beras. Sampai berasnya dimasak magic jar, jadi nasi. Saat itulah Ardia gelisah.
Ardia segera mendatangi penjual ayam goreng, berjarak sekitar100 meter dari warung dia. Ardia bertanya ke pemilik warung ayam goreng. Disebutkan ciri-ciri Yudi dan Malika.
Penjual ayam bilang, memang pria dan bocah itu datang jalan kaki. Beli ayam goreng. Satu. Setelahnya, pria dan bocah itu pergi naik bajay. Ke arah berbeda dari saat datang.
Kaget. Di situ Ardia sangat galau. Dia kembali ke warung, ada Tunggal, langsung dilaporkan ke sang ayah.
Tapi tanggapan Tunggal enteng saja: "Nanti juga pulang. Paling cari ayam goreng lain."
Mungkin, karena anak Tunggal banyak, lima. Sehingga ia menganggap enteng.
Jelang sore, Tunggal sudah panik. Mencari anaknya ke berbagai arah. Tidak ketemu. Ia mendatangi gang kecil yang diakui daerah rumah Yudi. Ternyata, tidak ada warga yang kenal Yudi di situ.
Esoknya Tunggal lapor polisi. Esoknya lagi baru polisi melacak. Mungkin, polisi menunggu lebih dari 24 jam untuk memastikan Malika benar-benar tidak pulang.
Penyelidikan polisi lama. Meskipun sudah mendatangi beberapa pemulung di seputaran Gunung Sahari. Nama Yudi tidak dikenal. Ciri-ciri Yudi disebutkan ke para pemulung. Biasa bawa gerobak becak, bertopi, berkalung handuk.
Para pemulung yang dimintai keterangan, tidak tahu. Ada pemulung bilang: "Mungkin, itu pemulung Herman. Tapi gak yakin, karena wajahnya gak keliatan."
Polisi mendapatkan rekaman kamera CCTV di sekitar TKP. Tampak, Yudi berjalan bersama Malika. Tunggul juga mengenali, itu Yudi bersama Malika.
Berdasar itu, polisi melacak lagi, keliling ke para pemulung lagi. Ternyata, ada pemulung yang bilang: "Wajahnya tidak kelihatan, ketutup topi. Tapi itu kayak pemulung Jeki."
Kemudian polisi mengadakan jumpa pers. Publikasi capture foto hasil rekaman CCTV itu. Pemulung Yudi dinyatakan buron. Warga yang melihat orang di foto tersebut diharapkan melapor ke polisi. Telepon ke nomor 0858 1026 1425 atau 0858 8259 5644.
Betul. Senin, 2 Januari 2023 malam, ada laporan warga ke polisi, yang melihat pria mirip buron polisi. Lokasi di Cileduk, Tangerang.
Sumber: