Balon Putih

A PHP Error was encountered
Severity: Warning
Message: array_multisort(): Argument #1 is expected to be an array or a sort flag
Filename: frontend/detail-artikel.php
Line Number: 116
Backtrace:
File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/views/frontend/detail-artikel.php
Line: 116
Function: array_multisort
File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/controllers/Frontend.php
Line: 561
Function: view
File: /var/www/html/ameg.disway.id/index.php
Line: 317
Function: require_once
“Itu tidak disengaja. Force Majeure . Terbawa angin," ujar kementerian luar negeri Tiongkok.
Tentu Amerika tidak percaya begitu saja. Ini akan jadi urusan besar dan panjang. Apalagi di tahun politik di sana.
Kenapa tidak ditembak jatuh saja?
Biden sudah minta pendapat kementerian pertahanan. Tiga pertanyaan diajukan:
Apakah membahayakan penerbangan sipil?
Jawabnya: tidak.
Apakah membahayakan penduduk Montana?
Jawabnya: tidak.
Apakah membahayakan keamanan dan kedaulatan negara?
Jawabnya: tidak.
Maka tidak perlu dijatuhkan.
Justru kalau ditembak jatuh bisa membahayakan penduduk: pecahan-pecahannya itu. Banyak benda padat di balon itu: panel tenaga surya, kamera, komputer dan alat penelitian lainnya.
Toh ketinggian balon itu di atas jalur penerbangan sipil yang paling tinggi: di atas 60.000 kaki. Pesawat Boeing 737 biasa terbang di 30.000 kaki. Boeing 747 sekitar 40.000 kaki. Saya ingat dulu, ketika naik Concorde, terbang di ketinggian 60.000 kaki. Tidak ada pesawat penumpang terbang lebih tinggi dari Concorde.
Balon raksasa itu kelihatannya memang sudah distel untuk aman bagi siapa saja. Kenapa bisa distel begitu tinggi tapi tidak bisa distel anti tiupan angin?
Itulah juga pertanyaan kecurigaan di Amerika. Kalau pertanyaan kita di sini sederhana: kenapa tidak membawa tolak angin.
Sumber: