Saksi Pembunuhan di Bekasi Dibunuh Juga

A PHP Error was encountered
Severity: Warning
Message: array_multisort(): Argument #1 is expected to be an array or a sort flag
Filename: frontend/detail-artikel.php
Line Number: 116
Backtrace:
File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/views/frontend/detail-artikel.php
Line: 116
Function: array_multisort
File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/controllers/Frontend.php
Line: 561
Function: view
File: /var/www/html/ameg.disway.id/index.php
Line: 317
Function: require_once
Seorang pria bernama Moore sedang berada di dalam mobilnya yang parkir di pinggir jalan. Ia menunggu isterinya yang belanja di minimarket dekat titik ia parkir. Lokasi itu juga tidak jauh dari apartemennya. Lalu, ada dua pria naik sepeda melewati mobilnya.
Tak lama kemudian, Moore mendengar tiga kali letusan di arah depan. Ia keluar mobil, berjalan mendekati arah letusan. Di belakang Moore ada isterinya, mengikuti langkah Moore.
Moore melihat ada mobil Nissan Altima parkir di pinggir jalan. Lalu, dua pria pesepeda, yang semula dekat dengan mobil itu, mendadak mengayuh cepat menjauhi mobil tersebut. Moore otomatis lari bersama isteri, masuk menuju apartemen mereka.
Beberapa menit kemudian, Moore dari jendela apartemen melihat ke bawah, ke arah mobil Nissan itu. Mobil polisi tiba di situ. Disusul kemudian mobil ambulance, mengangkut tubuh seorang perempuan yang dikeluarkan dari dalam mobil Nissan. Perempuan itu adalah Camella. Tewas di tempat dengan tembakan di kepala.
Moore satu-satunya saksi yang dimintai keterangan polisi. Padahal, Moore menduga, ada beberapa orang di dekat tempat kejadian, saat penembakan berlangsung. Sebaliknya, Moore tidak melihat langsung kejadian. Ia hanya mendengar tembakan, lalu mendekati TKP.
Pembunuhan itu tak terungkap. Mungkin, karena tidak ada saksi langsung.
Meskipun ada lembaga perlindungan saksi dan korban (di Indonesia namanya LPSK- Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban) tapi saksi pembunuhan umumnya ngeri bersaksi.
Di kasus Bekasi, Heni tidak sengaja jadi saksi. Umumnya saksi seperti itu, tidak sengaja jadi saksi. Tapi, Heni pastinya sulit menghindar. Rumah TKP dikunci Permana (akhirnya didobrak polisi). Dia saksi yang terjebak.
Peristiwa itu bisa jadi pelajaran bagi masyarakat, jika diajak teman ke suatu tempat dengan suatu persolan. Semoga manfaat. (*)
Sumber: