Ceruk pasar dan konsumen juga bisa terpilah antara calon konsumen dan konsumen potensial. Masing-masing tentu punya karakter berbeda sebelum mereka memutuskan membeli sebuah produk. Ini terkait juga kebutuhan akan pengetahuan produk, jaminan kualitas, hingga aspek kepuasan pelanggan.
Riset awal potensi pasar tentunya sudah dilakukan. Pada produk motor Honda misalnya, tercatat penjualan terbesar pada tipe skuter matic (skutik), khususnya pada BeAT dan Scoopy. Perlu terus digali, apa alasan minat konsumen lebih menyukai dua tipe ini. Juga perlu dilihat, kestabilan dan jangka waktu trend minat pasar dikaitkan dengan berbagai variabel penentu yang berkaitan.
Jika minat konsumen cenderung stabil, atau bahkan meningkat, selama setidaknya 5-10 tahun, maka bisa disimpulkan produk yang diminati menjadi pilihan terbaik. Artinya, apa yang dimiliki pada tipe produk sepeda motor tersebut memenuhi selera dan kebutuhan konsumen kebanyakan. Kesetiaan pada satu tipe produk ini juga menjadi kesimpulan dan capaian goal visi AHM, yakni One Heart. Bahwa, alat transportasi yang dipilih benar-benar sudah sesuai keinginan konsumen.
Berikutnya, adalah memastikan kualitas produk dan kepuasan konsumen. Pihak MPM sebagai distributor resmi Honda, harus mampu melihat dengan jeli setiap keluhan konsumen. Sebaliknya, tidak cukup puas dengan berbagai testimoni kepuasan mereka. Apa yang sudah dilakukan dengan merangkul komunitas atau klub pengguna merek Honda sudah tepat. Dari mereka, juga tetap harus didengar langsung setiap keluhan kecil yang bisa mengganggu ketidaknyamanan dalam berkendara.
Selanjutnya, layanan konsumen yang baik, tentu saja tidak terhenti sebatas ketika konsumen datang berniat membeli produk. Melainkan pula, selama pascapenjualan dan kepemilikan produk oleh konsumen. Hal ini melingkupi perawatan, penanganan keluhan, hingga bagaimana bisa menjadi pengguna transportasi yang cerdas. Pengetahuan konsumen pada produk yang kurang, atau cara pemeliharaannya, akan mudah menyebabkan konsumen kecewa dan cenderung menyalahkan kualitas produk. Akibatnya, konsumen bisa lari dan beralih ke produk lain.
Melengkapi visi One Heart Honda, konsep On Site - One Stop Service bisa diterapkan sebagai strategi inovasi layanan. Dengan konsep on site, artinya menempatkan konsumen selamanya menjadi pelanggan produk Honda. Bentuknya bisa bermacam-macam, secara langsung (konvensional) maupun dengan bantuan digitalisasi. Namun, prinsip keduanya sama, yakni memberi kemudahan pelayanan bagi (calon) konsumen.
Apa yang pernah diterapkan manajemen distributor Honda patut dipertahankan. Yakni, melayani dengan mendekati tempat konsumen berada (on site). Contohnya, seperti service kunjung atau service point untuk mengatasi kendala pada kendaraan motor konsumen. Service kunjung ibaratnya mensiagakan dokter mekanik/teknisi sewaktu-waktu. Service point, menggelar layanan service di tempat publik secara mobile atau berpindah-pindah.
Layanan on site bisa berarti juga melalui situs web atau berupa aplikasi berbasis digital. Ini sudah diinisiasi manajemen PT AHM sejak lama, dan tentunya perlu tetap bisa dioptimalkan untuk mendorong terpenuhinya kebutuhan konsumen sekaligus ekspektasi pabrikan. Dengan layanan hybrid ini, maka semangatnya juga untuk menghadirkan layanan berbasis kebutuhan dan masalah konsumen.
Terkait hal ini pula, konsep layanan on site ini secara tidak langsung sekaligus melengkapi prinsip kerja one stop service yang bisa diberikan. Apa yang dibutuhkan konsumen, akan terlayani dengan real time atau cukup di satu tempat dan kesempatan saja. Keuntungan One stop service ini sekaligus memberi gambaran dan proses detil terkait apa saja yang dibutuhkan konsumen atau pelanggan.
Mengandalkan pengetahuan produk dan cara kerja transportasi dari outlet penjualan mitra (dealer) tetap kurang optimal. Karena, di setiap dealer ini hampir semuanya dipenuhi keberadaan pihak lain, seperti leasing atau lembaga pinjaman keuangan. Tidak jarang, calon konsumen justru kebingungan karena pada saat yang sama mereka juga dihadapkan pada tawaran kredit cicilan motor. Tawaran ini bisanya tidak begitu memedulikan pemahaman merek produk motor apa yang cocok bagi klien yang datang.
Mendukung Transportasi Berkelanjutan
Membincang strategi bisnis penjualan otomotif secara umum, maka tidak serta merta keuntungan bisnis penjualan yang selalu dipikirkan. Pemanfaatan kendaraan bermotor, sejatinya berarti berhubungan dengan bagaimana prospek dan keberlangsungan transportasi itu sendiri. Transportasi yang memadai, juga sangat dipengaruhi alat dan cara kerja transportasi yang dinikmati publik.
Kendaraan bermotor adalah alat transportasi yang dimanfaatkan bagi kemudahan penggunanya sebagai alat penunjang keperluannya. Lebih dari itu, kendaraan bermotor pribadi juga akan menjadi aset dan properti yang punya nilai utilitas dalam jangka waktu tertentu. Artinya, menggunakan alat transportasi mestinya juga bukan barang sekadar coba-coba dan dipakai sekali saja.
Dalam konteks ini pula, maka alat transportasi tidak sekadar soal kenyamanan ketika digunakan, apalagi yang harganya murah dengan kualitas yang tak awet. Lebih dari itu, transportasi juga sebagai penunjang pekerjaan dan harus tetap aman dikendarai di jalan. Memenangkan peluang pasar dan penjualan tentunya juga mempertimbangkan daya beli konsumen dan kemampuan pemeliharaannya.
Sebagai distributor, maka MPM punya tantangan meyakinkan konsumen bahwa kendaraan mobil atau motor pribadi adalah pilihan terbaik. Bahkan, di saat kini banyak menjadi alternatif menambah penghasilan masyarakat. Jasa kurir dan ojek online misalnya, kini menjadi alternatif cukup menjanjikan yang banyak diminati pemilik kendaraan bermotor pribadi.
Kecenderungan ini bisa ditangkap sebagai peluang baru meningkatkan volume penjualan. Tentunya, dengan berbagai kemudahan yang bisa ditawarkan pihak MPM Group dan anak atau mitra usahanya. Bahkan, bukan tidak mungkin pihak MPM menjadi bagian dari ekosistem perekonomian alternatif jasa kurir ini. Seperti menyediakan armada sewa pakai atau fasilitas kredit dari PT