Tunggu Buldozer

Sabtu 18-03-2023,07:07 WIB
Reporter : Dahlan Iskan
Editor : Dahlan Iskan

Kang Sabarikhlas

Alhamdulillah, catatan Abah menyenangkan hati. Abah memang wani 'klutusan' dan ndak ’aras²en', dulu saat Abah umroh seperti pernah menulis sampai ter-mehek². Saya 'mbrebes mili' ketika baca Abah mendorong istri di kursi roda, itu keinginan saya yang… Wallahualam..

imau compo

Banyak pertanyaan dan banyak protes utk CHDI hari ini. Extension pada thawaf bisa saya pahami. Toh Pak DI bisa thawaf mengelilingi Ka'bah lewa jalur jeddah - madinah - Neom - jeddah. Persoalannya Pak DI tidak pakai ihram, tidak berwuduk dan tidak 7 kali. Kalau Raudhah? Nabi SAW bilang spasi antara mimbarku dan rumahku adalah taman surga. Bagaimana cara ekstensinya? Protes saya, CHDI bilang, "mereka percaya berdoa di Raudhah sangat dikabulkan." Itu bukan kata mereka tapi interpretasi ulama pada hadis Nabi SAW. Prosesnya sangat rinci dan dilakukan oleh ulama yg sarat ilmu. Saya pribadi menyederhanakan utk memudahkan mengingatnya, taman surga atau di surga, Allah sdh sediakan (kabulkan) semuanya, bahkan tidak perlu minta cukup keinginan. UAS bilang, rokok pun tersedia cuma apinya gak ada, berani nyulut silahkan ke neraka. Kalau narasi Pak DI slip sedikit lagi bisa jadi Abu Janda yg malah menghina.

Muranto Mulia

Dari cerita abah, Mekah seakan hanya Masjid di kota tetangga… buat kami Mekah masih menjadi mimpi yang tiap hari kami ciumi di sajadah….semoga Allah membekahi abah dan keluarga… semoga do'a doa yang dilantunkan di kota suci terijabah… amiiin

Fajar Kusumo

Di Nabawi sempat penasaran dimana letak pendingin udara untuk ruang utama masjid. Kalau di halamannya ada kipas angin besar yang menempel di tiang payung raksasa itu. Nah kalau didalam kok tidak terlihat ada AC ataupun kipas angin. Ternyata sistem pendinginnya ada di tiang-tiang pilar masjid yang jumlahnya ratusan itu. Dibagian bawah ada lobang kisi-kisi memutar tiang pilar. Dari kisi-kisi itulah angin sejuk keluar. Untuk ke toilet juga unik dan bikin berdecak. Toilet di Nabawi letaknya ada di UG 1 dan 2. Turun pakai tangga berjalan. Jadi senyum-senyum sendiri. Kalau didaerah, cuma di Mall atau Bandara saja ada tangga berjalan. Di Nabawi mau kencing pun naik eskalator. Shalat jumat pun jadi unik. Orang-orang dengan wajah arab terlihat biasa saja menerima telpun atau main HP saat khatib berkhutbah. Untunglah kita diajarkan cara beretika ibadah di Indonesia. Lewat orang-orang tua dan para alim didesa.

Fa Za

Saya jadi inget cerita teman. Waktu haji sampai di hotel Madinah, tiap mandi airnya yg keluar panas terus. Dia pun istighfar sebanyak²nya mengingat perbuatan dosa saat di kampung, karena dia percaya ada balasan di Tanah Suci atas perbuatan dosa yg dilakukan saat di Tanah Air. Ternyata dia cuma salah putar kran, harusnya arah warna biru (air dingin), dia putar ke warna merah (air panas).

thamrindahlan

Alas kaki bolehlah disebut sepatu atawa sandal tua kini bisa dipakai di Masjid. Syarat utama bersih dalam artian bebas najis. Ketika umroh 2022 paska covid awak menyaksikan Askar dan Marbot memakai sepatu. Sepatu khusus tampaknya tipis dan enteng. Bisa jadi mereka memang selalu mukim di area masjid. Jamaah umroh pasti dibekali kantong khusus menyimpan alas kaki yang disediakan travel umroh / haji. Berangkat dari hotel tentunya berresiko alas kaki kotor. Jadi boleh juga menyiapkan (beli) sepatu khusus baitullah. Reformasi pengaturan ibadah di Raudhah banyak sisi positif. Penggunaan aplikasi guna mangatur giliran masuk Raudhah sehingga meniadakan jamaah berebut berresiko desak desakan. Waktu shalat dan berdoa di area Raudhah hanya 7 menit. Setiap jamaah hanya diberi kesempatan 1 kali selama prosesi umroh. Masih ingat pengalaman ibadah haji 2003. Ketika itu Masjid Nabawi ditutup bada isya sampai menjelang subuh. Jamaah pukul 03.00 mulai berkerumun antri di depan pintu Babbussalam. Ketika pintu dibuka mereka berlomba masuk berlarian secepatnya. Alhamdulillah bisa shalat dan berdoa sampai di colek Askar. Ruh ruh. Pindah pindah Seperti dikabarkan Abah. Benar adanya tawaf paska pandemi di pelataran Ka'bah hanya dibolehkan untuk jamaah mengenakan pakaian ihram. Dengan demikian tawaf di pelataran Ka'bah tidak terlalu padat. Dahulu kala setiap jamaah tawaf disana boleh juga pakai sarung dan kopiah. Kata ustazd pembimbing usahakan selalu tawaf. Salam Jum'at Berkah.

bagus aryo sutikno

Kalau orang Arab nyate pake besi beton eser 16 ulir, orang Israel pasti nyate'nya pakai linggis. Kwkwkwkw

Otong Sutisna

Baca di kolom sebelah, Uang 300 T, kata Kemenkeu itu bukan korupsi, tapi uang yang tertukar. Uang yang seharusnya ada di kas negara tapi mampir di rekening pribadi…. wkwkwk. Memang susah kalau pelajaran bahasa Indonesia tahun 70 & 80 ketika masih belajar ini ibu Budi, ini bapak Budi dan ini adik Budi untuk mencerna bahasa hukum. Sinetron jilii 2 segera tayang….

Tags :
Kategori :

Terkait