Petani Di Kota Malang Dapat Tambahan Pupuk Bersusbsidi

KOTA MALANG, AMEG.ID - Kepala Dispangtan Kota Malang Slamet Husnan menyampaikan Kota Malang dapat tambahan pupuk bersubsidi dari 625 ton menjadi 1.200 ton.

Dari sebelumnya 625 ton menjadi 1.200 ton.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Malang Slamet Husnan menyampaikan, penambahan itu dilakukan untu dua jenis pupuk. Yaitu Urea dan NPK. Untuk Urea, dari sebelumnya 325 ton, ditambah menjadi 500 ton.

Sedangkan pupuk jenis NPK, dari 300 ton menjadi 700 ton.

”Nanti distribusi pupuk subsidi akan diberikan ke masing-masing poktan (kelompok tani),” tutur Slamet.

Sebagai informasi, di Kota Malang terdapat 28 gabungan kelompok petani (gapoktan) dan 172 poktan.

 

Penambahan ini untuk dua jenis pupuk ada urea dan NPK. sementara distribusi pupuk subsidi akan diberikan ke masing-masing poktan.

Slamet menjelaskan, perbedaan harga pupuk subsidi dan non-subsidi cukup signifikan.

Untuk pupuk Urea yang disubsidi, dibanderol Rp 2.250 per kilogram. Sedangkan NPK Rp 2.300. Jika non-subsidi, harganya bisa menembus sekitar Rp 7 ribu per kilogram.

Dengan adanya subsidi itu, dispangtan berharap beban operasional petani bisa berkurang. Di sisi lain, Slamet menekankan kualitas pupuk subsidi maupun non-subsidi setara.

Sehingga, hasil panen tetap berkualitas. ”Kualitas pupuk kami pastikan sama, unsur haranya juga sama,” tambah dia.

 

 

Kata Slamet perbedaan harga pupuk subsidi dan non-subsidi cukup signifikan. untuk pupuk urea bersubsidi dihargai 2.250 per kilogram dan NPK 2 ribu 300 per kilogram. Sedangkan non-subsidi bisa lebih dari 7 ribu per kilogram.

”Kualitas pupuk kami pastikan sama, unsur haranya juga sama,” tambah dia.

 

Selain pupuk bersubsidi, Dispangtan Kota Malang juga memfasilitasi beberapa kebutuhan pertanian lainnya.

Sumber: