Pahlawan Mochtar
Dokter berikutnya lantas mengurangi obat. Tinggal dua jenis saja. Beliau pun sehat kembali. Tapi sudah terlambat.
Beliau memang masih bisa berpikir, berbicara, dan mendengarkan, tapi tidak bisa lagi bicara.
Beliau juga bisa bergerak tapi lebih banyak di kursi roda.
Hampir 20 tahun Pak Mochtar dalam keadaan seperti itu. Mirip sekali dengan bos saya dulu, yang juga Bendahara Umum DPP Golkar: Eric Samola. Dari kebanyakan obat menjadi seperti itu.
Pak Mochtar akhirnya meninggal dunia. Dari jasa-jasanya pada negara tentu harus sekali Pak Mochtar Kusumaatmadja menjadi pahlawan nasional. (*)
Sumber: