Arief Kabel

Arief Kabel

A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: array_multisort(): Argument #1 is expected to be an array or a sort flag

Filename: frontend/detail-artikel.php

Line Number: 116

Backtrace:

File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/views/frontend/detail-artikel.php
Line: 116
Function: array_multisort

File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/controllers/Frontend.php
Line: 561
Function: view

File: /var/www/html/ameg.disway.id/index.php
Line: 317
Function: require_once

Yang diperlukan hanyalah keberanian. Ditambah kemampuan mengoplos gambar dari mana pun asalnya.

Betapa berani video itu menyebutkan bahwa Pangkostrad Mayjen Dudung Abdurrachman adalah tentara dari Tiongkok yang diselundupkan ke Indonesia. Lalu ada lagi video ini: Xi Jinping memutuskan menarik kembali Jenderal Dudung ke Tiongkok. Gambar Xi Jinping ada di situ. Gambar Dudung ada di situ. Cukup panjang juga menyiarkan gambar Xi Jinping lagi berpidato dalam bahasa Mandarin. Yang rupanya itu pidato lama. Saya ngerti isi pidato itu: saat menyambut Presiden SBY –entah apa hubungannya dengan Dudung.

Hampir semua judulnya dimulai dari kata ini: GAWAT!!! .

Serba gawat. Rupanya agar terasa penting. Waktu itu soal Habib memang lagi hot. Dudung memang dianggap lawan Habib. Demikian juga Kapolda Fadil Imran. Yang terkait dengan tewasnya 6 pengikut Habib di KM-50 jalan tol dekat Karawang.

Tapi apakah Aktual TV itu alat bisnis? Atau alat perjuangan?

Itulah yang masih didalami oleh polisi.

Sebagai pengusaha muda, Arief sendiri pernah menjadi Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Bondowoso.

Ia dikenal sebagai alumnus SMAN 2 Bondowoso yang meneruskan kuliah di Universitas Negeri Jember. Ia masuk fakultas teknik jurusan mesin. Saat itulah ia menjadi aktivis mahasiswa dan tergabung ke dalam organisasi himpunan mahasiswa.

Arief punya dua karyawan: yang satu bertugas mengolah video, satunya lagi mengisi suara. Dua-duanya ikut dibawa polisi ke Jakarta.

Di tengah berita penangkapan itu ada satu orang yang merasa beruntung. Ia seorang penyiar radio. Ia direkrut Arief sebagai pembaca narasi. Tidak jadi. Namanya Yudi.

Kita tentu menunggu sikap Arief setelah ditangkap polisi. Benarkah semua itu.

Yang jelas sampai tadi malam TV Kabel-nya masih berjalan normal. Para pelanggan di Bondowoso masih bisa menikmati puluhan channel seperti orang Jakarta.

Semua itu diatur dari rumah Arief di desa itu. Di rumah gedung berantai dua itu. Di rumah itu pulalah studio BSTV berada. Betapa majunya desa kita. Pun yang di daerah yang begitu pelosoknya.(*)

Sumber: