Pancingan DMO

Pancingan DMO

Pemilu gak bisa dipercepat. Karena gak ada undang-undangnya. Tapi bisa diperlambat. Karena undang-undangnya bisa dibuat. Kalau untuk menguntungkan diri sendiri & genk undang-undangnya bisa dipesan. Itulah faktanya. Hehehe…

Moh Sultan

Senang sekali membaca disway hari ini. Sebagai seorang kepala desa membaca seorang pemimpin yang terus bergerak menginspirasi membangun adalah vitamin jiwa. Di Indonesia bagian timur secara umum kebutuhan akan air untuk bertani merupakan kendala terbesar masyarakat petani tadah hujan. Di Lombok Nusa Tenggara Barat, di tempat tinggal saya, setelah menanam padi dengan air tadah hujan, setelah panen sawahnya menganggur atau ditanami kedelai. Setelah panen dan kemarau datang tanahnya akan terbelah. Banyak ahli pertanian tapi tidak ada yang mampu memberikan solusi terkait dengan sistem bertani tetes. Kalau cuaca bagus maka panen raya. Kalau tidak ada hujan, nasib tidak baik. Terkadang sering saya menyaksikan langsung protesnya ke Tuhan karena hujan tidak turun turun padahal tanaman lagi butuh air. Tuhan tidak peka apa yang petani mau. Secuek pemerintah yang selalu menaikkan harga pupuk ketika petani lagi membutuhkan pupuk murah dan menurunkan harga gabah ketika panen raya.

Disway Reader

Alat irigasi tetes dah banyak dijual via online. Saya saja nyirami pohon pisang pake irigasi tetes. Cuma kadang tledor. Selange kepacul. Anehnya walau kena pacul selange yo gak suwek. Elok to made in china. Rasane mung mak gendul….

Mirza Mirwan

Lulus dari STPDN (sekarang IPDN) dan menyandang gelar S.STP -- Sarjana Sains Terapan Pemerintahan -- dan harus kembali ke NTT adalah pilihan yang "mau tak mau" buat Fransiskus Roberto Diogo (Roby). Karena dulu itu masuk ke STPDN melalui provinsi -- tiap provinsi punya kuota berapa jumlah mahasiswa yang akan diterima. Seleksinya juga di provinsi. Bahwa kemudian Roby ditempatkan di kabupaten Sikka, tanah kelahirannya, barangkali hanya kebetulan saja. Tetapi bahwa ia sudah dua kali maju dalam pilbup melalui dua partai yang berbeda dan gagal, namun masih berani maju melalui jalur independen, ini memang luar biasa. Dan Roby memenangi pilbup. Pelajaran apa yang bisa dipetik dari kasus Roby? Kemenangan Roby lewat jalur independen membuktikan bahwa cabup (atau Cawalkot) yang baik belum tentu menang dalam pilbup/pilwalkot. Perlu duit lebih banyak untuk melenggang -- untuk mahar ke partai dan untuk biaya kampanye. Sedang melalui jalur independen hanya perlu biaya untuk pengumpulan KTP dukungan dan kampanye saja -- nilainya mungkin lebih kecil dari mahar ke partai. Terlepas dari lewat jalur partai atau independen, nilai tambah seorang Roby adalah latar belakang pendidikannya yang S.STP tadi plus kepekaannya pada kepentingan rakyat. Semoga menjadi teladan bagi bupati/walikota di tempat lain.

ThamrinDahlan Ibnuaffan

#Mati Hidup @Anda Jadi Tahu Mulai hari ini Kamis 10 Maret 2022 awak mengimbangi jargon Abah "Anda Sudah Tahu " dengan kosa kata "Saya Jadi Tahu" atau dalam bahasa Rusia : Ыфнф Офвш Ефргю . Terus terang membaca disway, awak dan mungkin Anda banyak memperoleh informasi baru atau terbarukan yang mungkin tidak ditemui di media sosial lain. Pilihan topik Abah dari hari ke-hari membuat kecanduan (Addict.). Istilah addict ini awak sering dengar dari Komjen Pol (P) Gorries Mere ketika menjadi anak buah Beliau di BNN. Saya Jadi Tahu ada Bupati Independent di Kabupaten Sikka Flores mampu mengalahkan calon usungan Parpol. Kisah berdarah darah Fransiskus Roberto Diogo (FRD) ingin membangun tanah kelahiran semoga menjadi inspirasi bagi generasi muda (yang membaca disway seNusantara). Sukses membangun daerah berbanding lurus dengan kewenangan kekuasaan. Saya Jadi Tahu. Ilmu Almarhun BJ Habibie terkait Add Value ( nilai tambah) besi baja menjadi pesawat terbang berhasil diterapkan FRD ketika mengubah kopra melalui teknologie pertanian menjadi lebih benilai jual untuk kesejahteraan rakyat Sikka Flores. Anda Sudah Tahu, Lagu Maumere : "kekiri kekiri ke kanan ke kanan " menjadi musik pengiring ketika Abah Senam Jasmani. Ketika menulis koment inipun awak mendengarkan lagu Maumere dentak regae. Luar biasa menghibur. Ыфдфь ыфдфьфт ыфнф офвш ефрг

Er Gham

Dalam paragraf kedua terakhir, disinggung soal pencalonan dengan murah. Ya betul Abah, pencalonan memang tidak murah. Tapi bukan juga mahal. Yang benar: mahal banget. Dulu, saya kira kenapa pemilu disebut sebagai 'pesta demokrasi' karena rakyat bergembira berbondong bondong ikut kampanye dan bebas jurdil mencoblos. Tapi sebenarnya pihak yang benar benar menikmati 'pesta demokrasi' adalah pihak pihak yang menerima dana yang 'mahal banget' itu. Tentu saja mereka tidak suka isyu 'perpanjangan jabatan'. Mereka lebih suka 'bisa tambah periode' karena itu berarti ada pemilu, ada pilkada. Dan ada 'pesta' yang bisa dinikmati kembali.

manaph

Bah, Yang paling timur di Pulau Flores ya Kab. Flores Timur/Larantuka

Dahlanist Sejati

kyknya trik mengalahkan dprd bs ditiru nih… " kuat kuatan" tdk gajian…cocok… makanya saya selalu piliih calon kepala daerah yg hidupnya tdk susah utk makan…. biar kuat menghadapi para dprd… meskipun dr 10 org yg bener mgkn hanya 5 org. saya akui PDI selalu pintar cari kader karbitan yg sdh jadi… anehnya partai lain kok tetep kukuh memuja kadernya sdr… pilkada partai saya slalu milih yg aliran hijau, krn saya murid nya Gusdur.. tp pilkada kepala daerah saya slalu pilih org yg bagus track record nya.. termasuk abah DI (jika nyalon lagi).. apapun partai yg meminang nya… syukur2 kalo PSI mau, lgsg saya coblos beserta ketum nya sekalian… hehehe… salam pria normal…

Sumber: