Buka Musda AKD, Emil Ingatkan Kades Berani Berinovasi

Buka Musda AKD, Emil Ingatkan Kades Berani Berinovasi

AMEG - Wakil Gubernur Jatim, Emil Elistianto Dardak meminta para kepala desa (kades) memiliki inovasi untuk memajukan desanya.

Hal itu disampaikan Emil Dardak dihadapan para kades peserta Musda Asosiasi Kepala Desa (AKD) se Jawa Timur di Batu, Kamis (17/3/2022).

Perlunya inovasi agar masyarakat lebih nyaman meski hidup dipedesaan. Apalagi saat ini jaringan internet juga sudah sangat bagus meski dipedesaan.

"Sinyal di desa sudah 4G, mau melihat perkembangan apapun bisa. Melalui teknologi itu pemdes dan masyarakat bisa merubah segalanya," ujar Emil Dardak.

Di sisi lain, wagub menyebut jika angka kemiskinan di Jawa Timur mayoritas berada di lingkungan pedesaan. Jumlahnya dua kali lipat. Di perkotaan hanya 7 persen sedangkan di pedesaan tingkat kemiskinan mencapai 14 persen.

Karena itu, Enil menegaskan agar penurunan angka kemiskinan harus dilakukan dengan strategi penanganan struktural.

Menurunkan angka kemiskinan, menurut Emil Dardak, bukan hanya urusan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) saja. Melainkan juga melibatkan Dinas Pendidikan, Dinas Koperasi dan UMKM, Dinas Pertanian hingga Dinas Kesehatan.

Foto: Ananto Wibowo/ameg.id

"Penanganannya pun tahap demi tahap berbasis sektor. Misal bantuan alat pertanian difokuskan pada petani yang masuk kategori pra sejahtera," sebutnya.

Emil juga memuji kinerja AKD Jatim, khususnya para kades yang ikut menekan laju angka kemiskinan. Dari data yang ia miliki, angka kemiskinan di Jawa Timur berada pada kisaran 13,59 persen. Capaian itu cukup membanggakan dalam kurun waktu 5 tahun terakhir.

"Berkat kerja keras AKD melalui kades, angka kemiskinan turun dalam 5 tahun terakhir. Sebelumnya di atas 14 persen hingga 15 persen. Ada pengurangan sebanyak 313 ribu penduduk miskin, dimana 214 ribu berada di lingkungan pedesaan," sebut mantan Bupati Trenggalek ini.

Menurunnya angka kemiskinan dipedesaan, selaras dengan meningkatnya produktivitas hasil pertanian, termasuk UKM dan IKM. Didorong pula banyak desa di Jawa Timur yang naik kelas menjadi desa mandiri. Menurutnya, status desa mandiri di Jawa Timur terbanyak se Indonesia.

"Melalui AKD ini, Pemprov Jatim berharap semakin banyak mencetak desa-desa mandiri. Terlebih pembina AKD telah merumuskan beberapa program memacu pertumbuhan ekonomi desa. Antara lain, BUMDesmart, Pertashop dan penguatan kesejahteraan desa melalui layanan akses kesehatan," tandasnya. (*)

Sumber: