IKN Mendongak

A PHP Error was encountered
Severity: Warning
Message: array_multisort(): Argument #1 is expected to be an array or a sort flag
Filename: frontend/detail-artikel.php
Line Number: 116
Backtrace:
File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/views/frontend/detail-artikel.php
Line: 116
Function: array_multisort
File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/controllers/Frontend.php
Line: 561
Function: view
File: /var/www/html/ameg.disway.id/index.php
Line: 317
Function: require_once
Pemberi izin, kalau tidak salah, menginginkan 65 meter.
Dua teori itu saling bertahan. Tidak pernah bisa menemukan keputusan.
Tapi dengan gaya pemerintahan sekarang soal ketinggian itu pasti bisa diterobos. Melarang total ekspor produk sawit saja berani. Apalagi hanya soal ketinggian jembatan. Upil.
Dengan tol di atas laut ini tidak hanya IKN yang menikmati. Juga masa depan. Bahkan masa kini. Ups… Masa lalu pun ikut mengagumi.
Itu keinginan lama di Balikpapan. Agar kalau menyeberang ke Penajam tidak perlu lagi pakai speedboat. Banyak orang yang menyeberang di sini. Mereka selalu mendongak ke atas: kapan ada jembatan melintang di atasnya.
Lalu-lintas penyeberangan di sini sangat ramai. Ini jurusan besar. Menuju ibu kota Penajam Paser Utara. Terus lagi ke Paser induk. Lanjut ke Tanjung, Barabai, Martapura akhirnya ke Banjarmasin.
Poros itu, terutama dari Balikpapan sampai Tanjung, telah jadi aorta besar ekonomi: minyak, batu bara, sawit.
Banyak yang memilih menyeberang dengan speedboat karena ingin cepat. Tentu mobil tidak bisa naik speedboat. Harus naik fery. Memutar. Jauh.
Atau lewat jembatan baru. Lebih jauh lagi. Tapi ini Jembatan Abunawas. Jembatannya sudah lama jadi. Jalan ke jembatan itu yang belum ada.
Pilihan lain memutar lebih jauh lagi. Lewat Samboja, Sepaku, IKN, Panajam Paser Utara.
Rasanya membangun tol yang terakhir itu lebih tepat. Sekaligus mengatasi persoalan mendasar di sana.
Maka kalau pilihannya itu, kehadiran IKN di Sepaku bisa membawa berkah nyata di daerah. Sekarang dan untuk jangka yang sangat panjang.
Ikut kakek nenek.(*)
Anda bisa menanggapi tulisan Dahlan Iskan dengan berkomentar http://disway.id/. Setiap hari Dahlan Iskan akan memilih langsung komentar terbaik untuk ditampilkan di Disway.
Komentar Pilihan Dahlan Iskan di Tulisan Berjudul IKN Sarung
doni wj
Sumber: