Pikachiu Demokrasi

A PHP Error was encountered
Severity: Warning
Message: array_multisort(): Argument #1 is expected to be an array or a sort flag
Filename: frontend/detail-artikel.php
Line Number: 116
Backtrace:
File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/views/frontend/detail-artikel.php
Line: 116
Function: array_multisort
File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/controllers/Frontend.php
Line: 561
Function: view
File: /var/www/html/ameg.disway.id/index.php
Line: 317
Function: require_once
John Lee adalah komandan polisi. Saat itu. Demonstran berhadapan langsung dengan polisi. Bentrok demonstran-polisi terjadi di mana-mana. Di setiap waktu. Polisi menjelma menjadi musuh utama demonstran.
Dan sebaliknya.
Demonstran pun kian keras. Polisi juga tidak berubah sikap. Nyawa mulai terbilang.
Covid-19 datang.
John Lee adalah salah satu tokoh di balik pengajuan RUU ekstradisi itu.
Penyelesaian akhir masalah demo itu seperti bumi hangus: yang anti RUU dilindas. RUU itu sendiri dibekukan.
Tidak ada yang dimenangkan. Dua-duanya kalah. Lalu keduanya kalah lagi oleh Covid-19.
Sampai akhirnya John Lee sebagai pemenang. Menang dari Carrie Lam —dalam memperoleh restu Beijing. Lalu terpilih sebagai pemimpin Hong Kong dengan suara mutlak.
Di Hong Kong pemilihannya tidak langsung. Rakyat hanya diwakili oleh Komite Pemilu. Anggota Komite itu 1.500 orang. Mereka terdiri dari anggota parlemen, wakil pemerintah pusat dan yang terbanyak adalah utusan golongan masyarakat.
Ada puluhan golongan di Hong Kong. Semua harus terwakili dalam komite. Misalnya ada golongan akuntan, golongan pengacara, golongan industri, golongan keuangan dan perbankan, golongan asuransi, guru, dokter, perawat, rumah makan, buruh, dan banyak lagi.
Masing-masing golongan memilih sendiri siapa wakil mereka untuk duduk di komite.
Hong Kong tidak mau Pemilu langsung. Sejak dulu. Kelemahan Pemilu langsung adalah: bobot suara seorang pengangguran sama dengan bobot seorang direktur utama bank. Suara yang tidak lulus SD sama dengan seorang profesor doktor. Dengan menang 98 persen berarti John Lee, diterima oleh semua golongan pemilih. Mereka memang ingin Hong Kong stabil. Terutama setelah dua tahun full demo dan dua tahun full virus.
Sebagai pusat keuangan dunia Hongkong harus tenang. Ekonomi tidak akan tumbuh kalau politik dan keamanan tidak stabil.
John Lee tahu itu. John Lee juga punya prinsip begitu. Maka meski baru akan menduduki jabatan barunya 1 Juli depan ia sudah ancang-ancang. Ia angkat tokoh-tokoh utama bisnis Hong Kong jadi penasihatnya: Li Kashing. Ia orang terkaya di Hongkong. Rasanya ini hanya simbolis. Li sudah sangat tua: 93 tahun. Dan kurang sehat.
John Lee mengangkat juga Henry Tang. Mantan menteri keuangan Hong Kong berumur 69 tahun. Pernah juga menjadi sekretaris negara seperti dirinya. Ini, rupanya, untuk meningkatkan citra bahwa di tangan John Lee, Hong Kong akan tetap berorientasi sebagai pusat keuangan dunia.
Sumber: