Pikachiu Demokrasi

A PHP Error was encountered
Severity: Warning
Message: array_multisort(): Argument #1 is expected to be an array or a sort flag
Filename: frontend/detail-artikel.php
Line Number: 116
Backtrace:
File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/views/frontend/detail-artikel.php
Line: 116
Function: array_multisort
File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/controllers/Frontend.php
Line: 561
Function: view
File: /var/www/html/ameg.disway.id/index.php
Line: 317
Function: require_once
Mirza Mirwan
WOAH, Organisasi Kesehatan Hewan Dunia, menyebut penyakit yang disebabkan oleh virus Aphthovirus (termasuk keluarga Picornaviridae) itu sebagai Foot and Mouth Disease (FMD). Mungkin karena bagian kaki yang diserang virus itu dimulai dari sekitar kuku ternak (livestock/cattle), maka di Indonesia disebut Penyakit Kuku dan Mulut (PMK -- kayak Kemenko yang dipimpin Pak Muhadjir). Menurut WOAH, Aphthovirus itu punya 7 strain, turunan: A, O, C, SAT1, SAT2, SAT3, dan Asia1. Untuk setiap strain membutuhkan vaksin khusus -- kalau mau dilakukan vaksinasi, tentu saja. Tentang penelitian drh. Indro di Riau dan Jawa Tengah. Itu berlangsung 2007. Berarti zaman periode pertama Pak SBY. Berarti pula zaman Kementerian Pertanian (di mana di dalamnya ada Direktorat Jenderal Peternakan) dipegang oleh menteri dari partai kebsnggaan Bung KS -- tak perlu saya sebut namanya, karena pada Pileg 2004 beliau itu dari Dapil saya dan juga pilihan saya. Saya hanya bertanya-tanya, apakah sikap denial pemerintah waktu itu (2007) berawal dari sikap sang Menteri?
Putu Abdul Jabbar
Solusi mudah, bagi yang belum tahu spray mulut dan kuku yg terinfeksi dengan larutan ion perak 100ppm, bakteri bahkan virus akan hancur selubung nya, bagi yang sudah tahu, ora nguyahi segoro
edi hartono
Mandiin sapi pakai sabun? Serius? Sehari si sapi mandinya berapa kali? Memang ada sabun khusus sapi? Bagi yg berjiwa entrepreneur ini bisa jadi ide bisnis baru: produsen sabun khusus sapi. Dg tagline: Membantu peternak mengusir PMK. Bisa juga ide bisnis: jasa mandiin sapi. Atau yg usaha car-wash nya sepi bisa ditambah menu baru: cow-wash. Wkwk..
Multi Suk
Cukup senang dengan keterbukaan drh Indro soal kebobrokan sistem di lembaga penelitian yang cendrung menutupi kebenaran. Karena sebenarnya begitulah fakta birokrasi di Negara kita ini selalu menyampaikan yang disukai dan menutup yang tidak disukai
PID Banyumas
kalau melihat sejarah penelitian Dr . Indro kan sudah dari tahun - tahun lalu. nah kenapa baru sekarang Pemerintah mengakui PMK sudah masuk ? apkah karena Covid-19 sudah reda terus beralih ke PMK yang endingnya nanti Pejabat bikin "proyek" program vaknisnasi PMK untuk hewan ?
bagus aryo sutikno
Menyusul isu PMK yg menyerang sapi, Indofood mencoba membantu peternak dengan meluncurkan bubur instant khusus buat sapi. Terbuat dari rumput pilihan yg tumbuh di dataran tinggi, dicampur dengan daun kedelai dataran rendah dah ampas tahu yg difermentasi selama 7 hari. Wahh keren2 indofood ki.
Jokosp Sp
Ada tiga solusi minimal yang akan muncul beberapa hari mendatang : 1. Akan muncul perusahaan Baru/ Lama untuk bisnis import Vaksin PMK. 2. Importir akan minta rekomendasi ke Menteri Perdagangan untuk menaikkan Kuota Import Daging dari Australia dan Selandia Baru. 3. Akan ada larangan jual beli sapi dari peternak yang belum ada sertifikat sehat. Karena ini yang jadi filosofi para pengusaha : " Di mana ada kesulitan, di situ pasti ada jalan. Di mana ada jalan, di situ pasti ada cuan ". Hayooooooo siapa cepat siapa dapat, segera dan cepat merapat. Cuan, cuan, cuan. Peternak ? memang dari dulu nasibnya sudah begitu. Sing syabar.
Ujang Wawa
Sumber: