Anak Tujuh Semua Dibunuh

A PHP Error was encountered
Severity: Warning
Message: array_multisort(): Argument #1 is expected to be an array or a sort flag
Filename: frontend/detail-artikel.php
Line Number: 116
Backtrace:
File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/views/frontend/detail-artikel.php
Line: 116
Function: array_multisort
File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/controllers/Frontend.php
Line: 561
Function: view
File: /var/www/html/ameg.disway.id/index.php
Line: 317
Function: require_once
Berdasar keterangan Nulfah, polisi mengejar Nita, penghuni kos tersebut, yang sudah pulang kampung ke Konawe. Ditangkap polisi, Nita menangis. Mengakui semuanya.
Nita adalah lulusan sekolah tinggi farmasi di Makassar. Terakhir, dia pegawai rumah sakit swasta di Makassar. Dia asal Tana Toraja, Sulawesi Selatan. Sejak Januari 2022 dia pindah ke Konawe. Lalu kerja di sebuah RS di Konawe.
Nita kepada polisi menceritakan, pada 2011 dia kenal pemuda SM di Makassar. Mereka tetangga desa di Tana Toraja. Mereka pacaran. Nita usia 18, mahasiswi sekolah tinggi farmasi. SM usia 19 penganggur.
Tahun 2012 Nita hamil. Minta tanggung jawab SM. Sebaliknya, SM menolak menikah, karena pengangguran. Janin digugurkan berdua. Waktu itu Nita indekos di suatu tempat, yang bukan di lokasi temuan tupperware.
Janin tidak dikubur. Melainkan disimpan Nita dalam kotak plastik, dicaampur tanah dan pasir.
Tahun berikutnya, Nita hamil lagi. SM menolak menikahi lagi. Alasannya, ortu SM tidak setuju. Janin digugurkan lagi. Mayatnya disimpan dalamkotak lagi.
Tahun-tahun berikutnya, begitu terus. Hamil lagi, digugurkan lagi. Sampai terkumpul tujuh mayat janin. Disimpan semua dalam kotak-kotak plastik dan tupperware.
Kombes Budi: "Pengakuan tersangka NM (Nita) mayat janin itu akan dikuburkan, setelah NM dinikahi SM."
Selama sepuluh tahun terakhir, Nita pindah-pindah indekos beberapa kali. Setiap pindah, bungkusan janin itu selalu ia bawa. Setiap tahun, jumlah mayat janin terus tambah. Seumpama semua hidup, dia perempuan beranak tujuh.
November 2021, SM meninggalkan Nita. Setelah sepuluh tahun pacaran dan berhubungan seks dengan Nita.
SM pindah ke Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan. Tanpa sepengetahuan Nita. SM memblokir HP Nita. Pokoknya, SM kabur.
Januari 2022 Nita kabur juga ke Konawe. Meninggalkan tujuh mayat janin, yang selama sepuluh tahun ini dia bawa, berpindah-pindah kos, ke mana-mana.
Nita dan SM sudah ditangkap polisi. SM kepada polisi mengakui, itu janin hasil hubungan seks mereka. Tapi, SM mengaku cuma empat janin yang ia gugurkan bersama Nita.
Kombes Budi: "Mayat semua janin sudah dikuburkan di Makassar. Tapi DNA kami simpan. Segera kami lakukan tes DNA, apakah tujuh itu anak NM dan SM, ataukah ada ayah yang lain."
Menggugurkan janin, pasti tidak gampang. Apalagi, sebagian sudah keluar rambut. Tapi, Nita sarjana farmasi yang bekerja di rumah sakit. Apakah itu berarti proses pengguguran gampang?
Sumber: