Beda Human Trafficking dan Pelacur di PSK ABG Jakarta

A PHP Error was encountered
Severity: Warning
Message: array_multisort(): Argument #1 is expected to be an array or a sort flag
Filename: frontend/detail-artikel.php
Line Number: 116
Backtrace:
File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/views/frontend/detail-artikel.php
Line: 116
Function: array_multisort
File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/controllers/Frontend.php
Line: 561
Function: view
File: /var/www/html/ameg.disway.id/index.php
Line: 317
Function: require_once
Heboh, gadis 15 tahun dilacurkan di apartemen Jakarta Barat. Germo Mami Erika (44) dan pacar korban, RR (19) ditahan Polda Metro Jaya. Konon, wanita melacur, atau dilacurkan, karena miskin. Benarkah?
***
PASTINYA, tarif pelacur ABG di Jakarta Rp 1,5 sampai 3 juta. Duit segitu, di negeri miskin ini, memunculkan germo. Menggiurkan pemuda busuk jadi makelar, menjerumuskan pacar jadi pelacur. Itulah kasus di atas.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Endra Zulpan kepada pers, Selasa, 20 September 2022, mengatakan:
"Ya, benar. Telah ditangkap EMT (Mami Erika) pada Senin (19/9) malam di wilayah Kalideres, Jakarta Barat."
Dari penangkapan Erika, polisi menyelidik. Lantas ditangkap pula RR, yang tega menjerumuskan pacarnya jadi pelacur. Lokasi prostitusi di apartemen Jakarta Barat.
Kombes Zulpan: "Kedua tersangka masih menjalani pemeriksaan di Mapolda Metro Jaya."
Erika dan RR sudah tersangka. Dari penyelidikan polisi lebih lanjut, diketahui latar belakang Erika.
Rabu, 21 September 2022, Zulpan: "EMT sudah beroperasi sebelum tahun 2021."
Dilanjut: "Yang bersangkutan (Erika) memiliki delapan anak asuh yang dia jual. Dia atur, penempatannya di tiga apartemen itu (di Jakarta Barat)."
Polisi kini menyelidiki keberadaan delapan gadis ABG yang dijadikan pelacur. Karena dengan penangkapan Erika, para ABG itu kabur dari apartemen. Takut ditangkap. Entah pulang ke rumah ortu, atau ke penampungan lain.
Zulpan: "Hasil pemeriksaan ini akan membuka tabir lebih luas. Sekarang yang baru terungkap satu, diharapkan ini membuat teman-teman (para ABG) lain berani melapor. Karena tanpa laporan, kami agak kesulitan, apakah dia tersandera atau menikmati kehidupan apartemen."
Kalimat terakhir Kombes Zulpan, menandakan korban adalah anak orang miskin, yang diperkirakan, mungkin saja: "menikmati kehidupan apartemen".
Kalimat Zulpan itu sekaligus analisis penyelidikan: Apakah para gadis ABG itu tersandera, jadi human trafficking? Ataukah murni pelacur remaja, karena ingin menikmati hidup glamor?
Relawan spesialis penyelamat human trafficking Amerika Serikat, Kelly Allen, dalam naskahnya bertajuk, "Prostitution and Human Trafficking: Know the Difference", di The Exodus Road, 5 Maret 2021, menjelaskan hal itu.
Sumber: