Aneh, Pembunuh di Apartemen Pramuka Ini Mrenges ke CCTV

A PHP Error was encountered
Severity: Warning
Message: array_multisort(): Argument #1 is expected to be an array or a sort flag
Filename: frontend/detail-artikel.php
Line Number: 116
Backtrace:
File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/views/frontend/detail-artikel.php
Line: 116
Function: array_multisort
File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/controllers/Frontend.php
Line: 561
Function: view
File: /var/www/html/ameg.disway.id/index.php
Line: 317
Function: require_once
Kompol Herman: "Luka benda tumpul saja dia, di bagian kepala. Jadi, kami masih menunggu penyebab meninggalnya, dari hasil autopsi."
Sejak itu pihak RS Polri mulai bekerja. Mengungkap identitas mayat. Karena tidak ada surat-surat pada mayat.
Kepala Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati, Arif Wahyono mengatakan kepada pers, jenazah teridentifikasi setelah diperiksa tim Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) Polri.
Arif Wahyono: "Jenazah masuk sini Selasa dini hari. Belum membusuk, masih segar. Jenazah utuh, bukan mutilasi. Lalu, kami bersama tim Inafis mengidentifikasi sidik jari."
Segera, terungkap identitas korban: Ade Yunia Rizabani Paembonan (36). Diketahui, dia bekerja di toko karpet dan interior gedung. Berkantor di Jakarta Barat. Diselidiki, Yunia bagian marketing di situ.
Polisi minta keterangan orang-orang di sekitar korban. Informasinya, terakhir Yunia bersama R, teman sekantor. Maka, siang itu juga polisi memburu R.
Langsung ditangkap, diinterogasi, dikonfrontir dengan video R mendorong troli di lift Apartemen Green, Jalan Pramuka, Jakarta Timur. R tak berkutik, mengakui sebagai pembunuh Yunia.
Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi kepadapers,Rabu, 19 Oktober 2022, mengatakan, R membunuh Yunia di kamar apartemen Green. Karena sakit hati.
Kombes Hengki: "Korban dengan tersangka rekan kerja. Tersangka mengajak korban ke apartemen. Setiba di apartemen, mereka ngobrol soal podcast."
Saat mereka ngobrol, Senin, 17 Oktober 2022 malam, Yunia menerima telepon dari temannya, yang juga dikenal R. Antara R dengan pria penelepon Yunia, bermusuhan. Maka, R marah pada Yunia.
Lantas, Yunia basla marah ke R. Yunia menyebut, bahwa mertua R sebagai bank keliling (semacam rentenir). R kian marah. Terjadi pembunuhan, dengan cara dicekik.
Kombes Hengki: "Kami masih menggali soal motif. Keterangan sementara karena sakit hati."
Pengungkapan kasus ini tergolong cepat. Belum 24 jam dari penemuan mayat. Karena diawali identifikasi jenazah, dilanjut memeriksa orang-orang dekat korban.
Kriminolog Dr Edmond Locard dalam karyanya, "Exchange Principle", menyebutkan, setiap kontak antar manusia pasti meninggalkan jejak, jika jejak tidak dihapus.
Teori Locard itu dipakai dalam ilmu kriminal forensik. Terkenal disebut: Prinsip Pertukaran Locard. Bahwa pelaku kejahatan akan membawa sesuatu ke TKP. Juga meninggalkan sesuatu di sana. Keduanya dapat digunakan sebagai bukti forensik mengungkap pembunuhan.
Sumber: