Tragedi Kanjuruhan dan Gelak Tawa Kekuasaan

Tragedi Kanjuruhan dan Gelak Tawa Kekuasaan

A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: array_multisort(): Argument #1 is expected to be an array or a sort flag

Filename: frontend/detail-artikel.php

Line Number: 116

Backtrace:

File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/views/frontend/detail-artikel.php
Line: 116
Function: array_multisort

File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/controllers/Frontend.php
Line: 561
Function: view

File: /var/www/html/ameg.disway.id/index.php
Line: 317
Function: require_once

Perjuangan melawan kekuasaan adalah perjuangan melawan lupa. Itulah yang selalu diingatkan oleh budayawan Milan Kundera.

Ia menulis novel ‘The Book of Laugher and Forgetting’ atau Kitab Gelak Tawa dan Lupa yang menggambarkan keangkuhan kekuasaan terhadap penderitaan rakyat.???

Setiap kejadian tragis yang memakan korban nyawa akan mudah dilupakan oleh momen-momen kegembiraan gelak tawa yang sengaja diciptakan oleh kekuasaan. Para korban hanya bisa menangis, sementara penguasa berlalu dengan gelak tawa.(*)

Oleh Dhimam Abror Djuraid*

*Penulis adalah wartawan senior di Surabaya.

Dikutip dari jpnn.com

Sumber: