Diskopindag Kota Malang Pantau Inflasi

Diskopindag Kota Malang Pantau Inflasi

Pihaknya juga memantau inflasi untuk memastikan angkanya ideal dan tidak terlalu rendah atau terlalu tinggi.--

Kota Malang, AMEG.ID - Kepala DIskopindag Kota Malang Eko Sri Yuliadi menyampaikan pihaknya juga memantau inflasi untuk memastikan angkanya ideal dan tidak terlalu rendah atau terlalu tinggi.

”Selain daya beli masyarakat yang menurun. Kami juga memantau inflasi, intinya harus ideal, tidak boleh angkanya terlalu rendah, tidak boleh terlalu tinggi,” tegas pejabat eselon II B Pemkot Malang itu.

Dalam menekan inflasi, pemkot mengandalkan kerja sama dengan daerah lain.

 Misalnya Probolinggo dan Kabupaten Malang dalam pemenuhan sejumlah kebtuhan pangan.

 

Mantan sekretaris Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang itu berharap angka inflasi maupun deflasi dapat terjaga stabil.

Pemkot Malang bekerjasama dengan Kabupaten Probolinggo dan Kabupaten Malang untuk memenuhi beberapa kebutuhan pangan dan menjaga angka inflasi.

Yakni tak terlalu naik ataupun turun terlalu tajam. Di bagian yang lain, Kepala Bank Indonesia Perwakilan Malang (BI KPw) Malang Febrina menyebut sektor ekonomi pada triwulan ketiga 2024 bisa tumbuh.

Pihaknya melakukan survei kepada beberapa masyarakat bahwa masih ada kepercayaan terhadap kondisi ekonomi.

 

”Ada kemungkinan SBT (Saldo Bersih Tertimbang) tumbuh sebesar 15,3 persen,” jelas Febrina.

 

 

Kata Eko harapannya angka inflasi dan deflasi bisa dijaga agar tetap stabil.

Meski demikian, dia tetap meminta pemerintah daerah (pemda) menyiapkan seSiapkan Strategi Genjot Daya Beli Masyarakat jumlah strategi.

 Khususnya dalam menjaga daya beli masyarakat.

 

Terutama bisa mendongkrak lagi agar kondisi ekonomi tetap tumbuh.

Sumber: