Sejumlah Daerah Jatim Kehabisan Anggaran Atasi Kekeringan

Sejumlah Daerah Jatim Kehabisan Anggaran Atasi Kekeringan

Enam daerah kehabisan anggaran--

Kalaksa BPBD Jatim - Gatot Soebroto menyampaikan 6 daerah itu diantaranya Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Pacitan, Jember, Blitar dan Lumajang.

Enam daerah kehabisan anggaran itu diantaranya Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Pacitan, Jember Blitar, Pasuruan dan Lumajang. Anggaran tersebut diperuntukkan untuk ‘dropping’ air bersih warga. 

Kepala Pelaksana BPBD Jatim, Gatot Soebroto menyampaikan, enam daerah itu telah berkoordinasi untuk mendapat anggaran belanja tak terduga (BTT) bersumber dari APBD Pemprov Jatim. 

“Beberapa kabupaten sudah mendapat dukungan dari APBD Jatim itu diantaranya Blitar Kabupaten Mojokerto, Blitar, Pasuruan, Pacitan, Lumajang, Jember,” papar Kepala Pelaksana (Kalaksa) Gatot Soebroto, Selasa (17/9/2024). 

Bantuan dari APBD Jatim itu berupa dropping air bersih langsung menyesuaikan kebutuhan setiap wilayah, sehingga akan berbeda-beda jumlah per liternya.

6 Daerah Berstatus Darurat Kekeringan ...

Dari BPBD Jatim menggelontorkan anggaran belanja tak terduga (BTT) yang bersumber dari APBD Pemprov Jawa Timur.

“Bantuan air bersih disesuaikan jumlah penduduk yang membutuhkan air. Sehingga berbeda setiap wilayah,” ungkap dia. 

Gatot menjelaskan, total bantuan droping air dari alokasi APBD Jatim sebanyak 4.198 Rit. Dalam 1 Rit berisi kapasitas tangki air sebesar 5.000 liter, didistribusikan ke semua wilayah yang kehabisan anggaran.

“Dukungan yang diberikan APBD jatim sebanyak 4.198 Rit, dengan kapasitas tangki per rit 5.000 L air bersih yang tersebar di beberapa kabupaten di Jatim,” katanya.

Sementara itu, berdasarkan data BPBD Jatim per Bulan September 2024, jumlah wilayah terancam kekeringan ini ada 905 desa di 27 kabupaten dan kota.

BPBD Jawa Timur juga sudah melakukan droping air bersih untuk meminimalisir dampak kekeringan tersebut.

Sementara bantuan dari APBD itu berupa dropping air bersih yang jumlahnya menyesuaikan setiap wilayah sehingga berbeda-beda jumlah liternya.

 

“Total yang kami antisipasi ada 905 desa. Dari 27 itu sudah dilakukan distribusi air bersih, mulai dari Ponorogo, Bojonegoro, Pasuruan itu sudah dilakukan,” ucap Gatot.

 

Sedangkan Kabupaten Bojonegoro menjadi salah satu daerah yang menjadi perhatian BPBD Jatim. Sebab di Bojonegoro terdapat 106 desa terancam kekeringan.

 

“Yang jadi perhatian sekarang posisinya paling banyak di Bojonegoro. Ada 106 titik desa,” ungkap Kalaksa BPBD Jatim itu.

 

Untuk informasi, 28 wilayah yang mengeluarkan status darurat kekeringan itu adalah Kabupaten Lamongan, Bangkalan, Bondowoso, Gresik, Lumajang, Situbondo, Sampang, Pamekasan, Banyuwangi, Bojonegoro.

 

Kemudian Kota Batu, Kabupaten Blitar, Ponorogo, Jombang, Tulungagung, Nganjuk, Pacitan, Kabupaten malang, Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Probolinggo, Ngawi, Kabupaten Madiun, Magetan, Trenggalek, Jember, Kabupaten Pasuruan, dan Sumenep.

 

 

Sumber: