Perbaikan11 Sekolah Rusak Di Kota Malang Jadi Program Prioritas Jelang Akhir Tahun
Rehabilitasi 11 sekolah rusak itu mencapai 5,8 miliar.--
Kota Malang, AMEG.ID - Kepala Disdikbud Kota Malang Suwarjana menyampaikan perkiraan anggaran untuk rehabilitasi 11 sekolah rusak itu mencapai 5,8 miliar. Karena anggaran ini belum masuk APBD 2024 Pj Walikota Malang Iwan Kurniawan mengarahkan agar rehabilitasi menggunakan dana CSR.
Sebagai informasi, pembahasan APBD Perubahan dilakukan sejak Juli dan akhirnya disetujui awal Agustus 2024. Sedangkan Iwan Kurniawan baru ditunjuk menjadi Pj Wali Kota Malang pertengahan Agustus 2024 Artinya dia tidak mempunyai kesempatan mengusulkan anggaran pada APBD Perubahan.
Salah satu program prioritas yang membutuhkan dana tidak sedikit adalah perbaikan 11 sekolah rusak. Data Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang menyebutkan, sebenarnya ada 51 bangunan sekolah yang masuk kategori rusak berat.
”Karena anggaran itu belum masuk APBD 2024, Pak Pj Iwan memberikan arahan agar kami mengupayakan dana CSR,” ujar Jana.
Kata Suwarjana kebutuhan perbaikan setiap sekolah itu beragam mulai dari tembok yang jebol, atap bolong, dan penguatan struktur bangunan. Kondisi semacam itu ditemukan di beberapa sekolah. Seperti SMPN 25, SDN Tanjungrejo 3, dan SDN Ketawanggede.
Suwarjana juga menyampaikan pihaknya juga berencana melakukan perbaikan 40 sekolah rusak di tahun 2025 baik memakai dana APBD maupun CSR. ”Tahun depan kami berencana melakukan perbaikan 40 sekolah rusak. Baik menggunakan dana APBD maupun CSR lagi,” imbuhnya.
Program lain yang juga akan didanai dengan duit CSR adalah peningkatan empat TPS anti-bau. Program itu menjadi prioritas karena bau tak sedap dari TPS sering mengganggu aktivitas warga. Program itu menjadi prioritas karena bau tak sedap dari TPS sering mengganggu aktivitas warga.
Mulai dari membuat TPS menjadi tertutup, menertibkan jadwal pengangkutan sampah, dan pengawasan lebih intensif dari camat maupun lurah. Yaitu TPS Kartini di Jalan Cokroaminoto (Klojen), TPS Purwantoro di Jalan Sulfat, TPS Merjosari di Kecamatan Lowokwaru, dan TPS Kedungkandang. Ada beberapa peningkatan fasilitas untuk mewujudkan model TPS seperti itu.
Sumber: