Sawit Siklus

A PHP Error was encountered
Severity: Warning
Message: array_multisort(): Argument #1 is expected to be an array or a sort flag
Filename: frontend/detail-artikel.php
Line Number: 116
Backtrace:
File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/views/frontend/detail-artikel.php
Line: 116
Function: array_multisort
File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/controllers/Frontend.php
Line: 561
Function: view
File: /var/www/html/ameg.disway.id/index.php
Line: 317
Function: require_once
Anda bisa menanggapi tulisan Dahlan Iskan dengan berkomentar http://disway.id/. Setiap hari Dahlan Iskan akan memilih langsung komentar terbaik untuk ditampilkan di Disway.
Komentar Pilihan Dahlan Iskan di Tulisan Berjudul Bencana Sapura
Abu Abu
Anda sudah tahu. Dua orang yang ngobrol hampir satu jam itu masih pemuda: pada tahun 70-an. Usia hanya deretan angka. Ujar urang Banjar, "luarnya tuha, liur anum tarus".
Dedi Juliadi
Abah ke Malaysia sempatkan lihat harga minyak goreng di supermarket, di kita larangan ekspor CPO masih tapi harga minyak goreng kok gak turun-turun? ini seperti adu kuat antara pengusaha dan presiden, kita tunggu siapa yang kuat. Menurut saya Presiden yang mengalah toh ibu-ibu sudah tidak ribut lagi. Ibu-ibu sudah teralihkan dengan podcast nya Deddy Corbuzer tentang Semburit hehehe
Saiful Ahmad
Abah, apakah di Malaysia, antara pendukung Najib Razak dan Anwar Ibrahim, juga dimainkan isu cebong kampret?
Mirza Mirwan
Sekadar menambahkan. Dari judulnya, Bencana Sapura, kesannya seolah-olah semua perusahaan di bawah Sapura Group ibarat pasien komorbid terkena Covid-19 varian Delta. Padahal sebenarnya yang jadi biang 'sengketa' antara Najib Razak dan Anwar Ibrahim (tadinya sama Rafizi Ramli, wakilnya) adalah Sapura Energy Berhad, yang nyaris kolaps, tetapi Najib minta agar pemerintah menyuntikkan darah segar. Perusahaan lainya, seperti: Sapura Industrial Berhad, Sapura Secured Technologies, Sapura Aero, dan yang lain kayaknya dalam keadaan sehat. Saya sebenarnya ingin menulis dari awal 'sengketa' Najib-Rafizi. Tetapi pasti terhalang batas karakter. Jadi, harap maklum. Tidak usah. Sapura Energy sendiri adalah merger dari dua perusahaa minyak yang diakuisisi Sapura: Crest Petroleum dan Kencana Petroleum. Awalnya bernama Sapura Kencana Petroleum, baru kemudian menjadi Sapura Energy pada tahun 2012. Tetapi, seperti ditulis Pak DI, harga saham Sapura Energy Berhad memang hancur-hancuran. Di puncak kejayaannya harga saham Sapura Energy pernah menyentuh RM4,48 (sekitar Rp14.800-an). Kemarin saya tengok tinggal RM0,035 (Rp116-an). Parah Amir, 'kan?
Nurkholis Marwanto
Seharusnya dengan jumlah karyawan sebesar itu adalah grup konglomerasi besar. Yang sudah masuk ke berbagai sektor. Bail out berisiko sekali terkait urusan politik. Alangkah baiknya lebih dulu memprioritaskan bail in. Agar pemilik aman, begitu juga pejabat yang sedang berkuasa. Pasti-pasti dimasa depan akan salah. Meskipun hari ini benar.
Giyanto Cecep
kapan ada debat terbuka dengan issue yang sensitif disini ?.. Jokowi vs Prabowo vs Amien Rais vs Megawati vs Airlangga vs Surya Paloh vs AHY vs AMI vs A Saikhu vs Suharso vs Zul .. issue bisa disepakatai dr hutang pemerintah .. peran DPR yg mandul .. peran partai .. dll
Johannes Kitono
Sumber: