Monas Lokal

A PHP Error was encountered
Severity: Warning
Message: array_multisort(): Argument #1 is expected to be an array or a sort flag
Filename: frontend/detail-artikel.php
Line Number: 116
Backtrace:
File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/views/frontend/detail-artikel.php
Line: 116
Function: array_multisort
File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/controllers/Frontend.php
Line: 561
Function: view
File: /var/www/html/ameg.disway.id/index.php
Line: 317
Function: require_once
Anda bisa menanggapi tulisan Dahlan Iskan dengan berkomentar http://disway.id/. Setiap hari Dahlan Iskan akan memilih langsung komentar terbaik untuk ditampilkan di Disway.
Komentar Pilihan Dahlan Iskan di Tulisan Berjudul PKB Daun Salam
Akagami Shanks
Saya tidak bilang saham GOTO itu bagus. Mirip-mirip dengan FREN, dan BRMS, per@19 Mei 2022. Ini juga bukan saran beli jual. GOTO, perusahaannya kan tidak ada. Cuma website, cuma sering memberikan jasa. Bisnisnya paling sebentar lagi geser jadi kang suntik dana. Aset GOTO sendiri yang paling jelas ada di JAGO. Dalam catatan saya sendiri bobot GOTO masih (7%) per 18/05/2022 dari IHSG. Ketika GOTO, Go To Go Cap, bobotnya masih sekitar 1%, atau turun 6%. Tapi jika bilang GOTO akan hancur, bisa saja. Cuman tidak untuk waktu dekat. Yang penting kalau mengamati GOTO gunakan korel saja. Karena anjing digital yang tidak memiliki supplay max saja bisa di goreng ke bulan.
EDI HERMANTO
Cuman mau nanya, Apakah presiden Suharto dulu juga lobi2 agar freeport mau investasi di indonesia.
No Name
wisata keluarga ke karang bolong jalan berbaris pakai baju batik sama sama pakai kaos oblong satu bisnis satu lagi ber politik salamsalaman
Muin TV
Coba Kyai Jazuli ini yang dijadikan ketua PKB. Saya yakin PKB akan jauh lebih berkembang. Beliau tidak punya kepentingan apa-apa, cuma ingin membesarkan PKB dengan mencetak kader sebanyak-banyaknya. Cuma masalahnya, apakah Cak Imin mau melepaskan diri dari ketum PKB.
Sri Wasono Widodo
Sebagaimana Ayahanda KH Cholil Bisri, Gus Yaqut punya riwayat politik PKB juga. Namun setelah jadi Ketum PBNU Beliau ambil posisi netral sebagaimana Sang Paklik KH Mustofa Bisri. Mirip juga Gus Baha yang tetap netral meski Adik Beliau menjadi pengurus PPP. Duan partai Nahdliyin ini berkoalisi memenangkan kursi Bupati Rembang. Ada juga dukungan dari keluarga Mbah Moen (KH Maemoen Zubair). Priinsipnya jika suara jamiyah nahdliyyin bulat memang sangar besar
Ibnu Shonnan
Almamater Kyai Jazuli, yang Abah sebut dengan pondok bintang sembilan itu, alumninya tersebar di beberapa partai. Tidak di partai hijau itu saja. Ada di partai biru, partai kuning pun juga di partai merah. Jadi, hukum wajib itu hanya akan menempel di kaos saja. Akan sulit menempel di hati kulturalnya. Karena politik kebangsaan kyai, lebih tertanam di hati para santrinya.
Budi Utomo
Sumber: