Pelecehan Seks Ini Direkam CCTV

Pelecehan Seks Ini Direkam CCTV

A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: array_multisort(): Argument #1 is expected to be an array or a sort flag

Filename: frontend/detail-artikel.php

Line Number: 116

Backtrace:

File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/views/frontend/detail-artikel.php
Line: 116
Function: array_multisort

File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/controllers/Frontend.php
Line: 561
Function: view

File: /var/www/html/ameg.disway.id/index.php
Line: 317
Function: require_once

Pasalnya mirip laporan korban polisi tembak polisi, 289 dan 335 KUHP. Pasal pelecehan seks, memang itu.

Sedangkan SF trauma. Kini mendapat pendampingan dari Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A).

Kasus begini sekarang ditanggapi cepat oleh penyidik. Indonesia sudah maju. Beda dengan dulu (satu dekade lalu), kurang diperhatikan aparat hukum. Dianggap hal biasa.

Tapi, di internasional pun juga sama. Dulu kasus begitu diabaikan. Justru wanita disalahkan masyarakat. Dianggap memancing pelecehan seks. Seolah dunia ini milik lelaki. Yang selalu menang.

Dikutip dari Time, 11 April 2016, bertajuk: "A Brief History of Sexual Harassment in America, Before Anita Hill", di Amerika pun, sama. Belum seabad kasus beginian diperhatikan polisi. Dulunya diabaikan.

Ungkapan "pelecehan seksual" (sexual harassment) tercetus pada 1975. Belum setengah abad. Oleh sekelompok wanita di Cornell University, Ithaca, New York, Amerika.

Penulis naskah di Time itu adalah Dr Sascha Cohen, dari Brandeis University, Waltham, Massachusetts, Amerika. Dr Cohen dosen sejarah di situ. Khusus, sejarah sosial budaya Amerika tahun 1970-an. Di sana, dosen mengajar ilmu yang begitu spesifik. Mengerucut sampai pada tahun.

Ditulis Cohen begini: Di Cornell University, 1975. Mantan karyawati Cornell, Carmita Wood, mengajukan klaim tunjangan pengangguran, setelah dia mengundurkan diri dari pekerjaan.

Nona Wood mengundurkan diri, gegara ketika masih kerja di sana, sering disentuh-sentuh oleh atasan pria. Yang jauh lebih tua dari Wood. Mirip di Indonesia, Wood takut cucakrowo, juga.

Setelah mengundurkan diri, dia nganggur. Lalu mengajukan klaim tunjangan pengangguran ke bekas tempat kerja.

Pihak Cornell menolak permintaan Wood. Tidak ada cerita, mengundurkan diri, minta tunjangan. Alasan pihak Cornell, Wood mengundurkan diri. Atas permintaan sendiri. Karena alasan pribadi.

Wood melawan. Dia menggandeng aktivis Human Affairs Office, di universitas tersebut, membentuk sebuah kelompok bernama Working Women United. Tentu, para aktivis wanita. Yang dulu akrabn dengan Wood.

Kelompok wanita ini lantas membuat berbagai gerakan. Demo. Orasi. Di depan pabrik-pabrik, di restoran-restoran, di hadapan pramusaji cewek, di setiap tempat kerja yang ada pegawai wanita.

Kelompok Working Women United menyuarakan gerakan wanita, yang merasa pernah diraba-raba atasan pria. Agar berontak. Jangan mau dibegitukan.

Di orasi-orasi itulah, diteriakkan "sexual harassment". Yang buat orang Amerika sendiri, itu istilah baru. Detil sexual harassment diungkapkan detil oleh Nona Wood. Karena ia korban bertahun-tahun.

Sumber: