Edukasi dari Mendikbud Nadiem

Edukasi dari Mendikbud Nadiem

A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: array_multisort(): Argument #1 is expected to be an array or a sort flag

Filename: frontend/detail-artikel.php

Line Number: 116

Backtrace:

File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/views/frontend/detail-artikel.php
Line: 116
Function: array_multisort

File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/controllers/Frontend.php
Line: 561
Function: view

File: /var/www/html/ameg.disway.id/index.php
Line: 317
Function: require_once

"Masyarakat perlu tahu. Ketika ada orang menyentuh, ngata-ngatain, itu adalah bentuk kekerasan," ujar Veryanto
Repotnya, pelecehan seksual belum diadopsi peraturan. ”Sehingga, kalau warga lapor, polisi malah bingung. Mau pakai UU apa?” kata Veryanto.

Syaldi Sahude dari LSM Aliansi Laki-laki Baru, mengatakan, pelecehan verbal seperti siulan, hampir semua dilakukan lelaki saat mereka bergerombol. Sedangkan cewek yang disiuli, sendirian. Jelas kalah bala.

”Selalu, perempuan dianggap lebih rendah daripada laki-laki. Sehingga terjadilah pelecehan tadi,” katanya. Padahal, pelecehan verbal melalui gurauan seksis merupakan langkah awal pelecehan lebih besar.

Siulan, tanpa ditanggapi oleh perempuan yang disiuli, pun penyiulnya kadang tetap mengejar, mendekati. Bergantung respons verbal, gestur tubuh, perempuan yang disiuli. Kalau perempuannya ”endel”, pasti dikejar. Apalagi, kalau sampai perempuan senyum.

Ini yang oleh Syaldi Sahude disebut: ”Langkah awal, pelecehan lebih besar”. Siulan jadi semacam tester. Jika respons perempuan salah, atau sistem nilai keliru, lelaki bisa menaikkan intensitas pelecehan. Berpotensi pada pemerkosaan. 
Sebab, lelaki mengira ”respons yang salah” itu adalah sinyal seksual. Apalagi, dengan maraknya video porno internet sekarang.

Uniknya, edukasi tentang itu, tukang kompor terkait itu, malah banyak dilakukan lelaki. Nadiem Makarim. Veryanto Sitohang. Syaldi Sahude. Termasuk aku. Lha… perempuan pada ke mana, Sista?

Lebih miris lagi, kalau cewek-cewek Jakarta ngumpul, terus ada cowok lewat sendirian, malah ngeledek: ”Hai cowok… godain gue, donk…”

Seolah-olah, cewek ingin membalas siulan dari gerombolan cowok. Jika dia lewat sendirian. Maksudnya balas dendam. Padahal, tambah salah. Kesalahan pangkat dua.

Tanda, bahwa memang ada kekeliruan sistem nilai. Sedangkan, hukum dibangun berdasarkan sistem nilai. Fondasi hukum adalah sistem nilai yang berkembang di masyarakat.

Di Singapura, cewek keluar tengah malam, dengan rok mini, lewat di depan gerombolan lelaki, tenang saja. Hukum yang berlaku di sana sangat keras untuk pelecehan seksual. Sephia…. Jangan pernah panggil namakuBila kita bertemu lagi…. Di lain hari. (*)

Sumber: